Laman

Senin, 30 Mei 2011

RESPEK DAN PRESTASI SEPUTAR FC. BARCELONA, JUARA LIGA CHAMPIONS EROPA 2011

Sumber: www.fcbarcelona.com
FC. Barcelona juara Liga Champions Eropa 2011 setelah menundukkan Manchester United dengan skor 3 -1 di Stadion Wembley Inggris. Selamat FC. Barcelona!
Respek dan prestasi yang ku catat:
1.   Eric Abidal, bek kiri FC. Barcelona yang beragama Islam, diminta mengangkat tropi  pertama. Hal ini merupakan sisi humanis dan bentuk penghargaan klub kepadanya setelah berjuang atas penyakit tumor hatinya.
Sumber: kuwarasanku.blogspot.com
2.     Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United, menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada Joseph Pep Guardiola dan Lionel Messi atas kemenangan FC. Barcelona. Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa Manchester United tidak perlu malu kalah dari FC. Barcelona karena yang mengalahkannya adalah klub terbaik dalam dua dekade terakhir.
3.     Wayne Rooney, Striker Manchester United, bertepuk tangan saat FC. Barcelona merayakan kemenangan walaupun wajahnya tampak menahan kesedihan.
4.     Nemanja Vidic, bek kiri Manchester United, mengakui FC. Barcelona adalah klub terbaik. Para punggawa Manchester United itu respek atas kemenangan FC. Barcelona.
5.      Joseph Pep Guardiola setelah 3 tahun melatih FC. Barcelona telah berhasil 10 gelar untuk FC. Barcelona. 2 di antara 10 gelar itu adalah liga bergengsi eropa, Liga Champions Eropa. Dia merupakan pelatih tersukses dekade ini. Saat Pep menjadi pemain, dia meraih juara tahun 1992 piala champions eropa bersama klub yang dilatihnya saat ini. Saat menjadi pelatih, Pep memberikan gelar juara Liga Champions Eropa bagi FC. Barcelona tahun 2009 dan 2011.
6.      FC. Barcelona menjadi juara Liga Champions Eropa sebanyak 4 kali di tahun 1992, 1996, 2009, dan 2011.
7.     Sebelum laga final, Pep Guardiola menunjukkan sikap rendah hatinya dengan mengatakan bahwa klubnya, FC. Barcelona bukanlah klub terbaik saat banyak orang berpendapat bahwa FC. Barcelona layak menyandang predikat klub terbaik saat ini.
8.      Joseph Pep Guardiola memuji permainan Leonel Messi yang tampil dalam performa terbaik.
9.     Sebelum laga final, Arsenal mempersilakan FC. Barcelona, klub yang mengalahkannya di babak perempat final untuk mempergunakan lapangan miliknya guna latihan terakhir jelang final.

Sumber: id.wikipedia.org

    Luar biasa respeknya jagoan-jagoan sepakbola dunia itu. Bandingkan dengan PSSI sekarang? Sedih dan nelangsa. Namun, asa selalu ada buat PSSI. Syaratnya, harus respek kepada siapapun!
    Sumber: dari beberapa sumber.
    # catatan penggemar FC. Barcelona dan Manchester United #


    Rabu, 25 Mei 2011

    SAKIT DALAM KEPOSITIVAN


    Sumber: rizaputranto.wordpress.com
    Sakit dalam komentar positif adalah saat di mana seseorang harus menahan kesabaran menerima ketidak nyamanan. Sakit ini dimaknai sebagai cobaan Allah kepada hamba-Nya. Sejauhmana kesabaran dan penerimaan cobaan itu diuji. Karena sabar dan menerima adalah dua indikator kekuatan iman orang Islam.
    Sakit dapat dimaknai pula sebagai proses penyadaran manusia, bahwa tubuh itu memiliki keterbatasan dalam menjalani kehidupan. Proses ini berfungsi untuk menyadarkan manusia bahwa kesombongan atas yang dimiliki itu tidak dibenarkan. Dengan demikian, manusia tersadar akan keterbatasannya dan merasa harus kembali meminta pertolongan-Nya. Tapi proses ini berlaku bagi orang beriman yang masih yakin akan kuasa Sang Pencipta.
    Sakit juga mengajarkan akan wajibnya berobat. Usaha untuk menyembuhkan penyakit yang diderita harus dilakukan hingga batas maksimal yaitu kematian. Kemalasan berobat berimplikasi kepada semakin jauhnya tubuh dari sehat. Namun harus dipahami bahwa berobat hanya sebatas ikhtiar / usaha yang bagi orang beriman dijadikan wasilah atau perantara untuk sembuh. Pemahaman ini harus diyakini agar orang yang sakit tidak terjebak kepada keyakinan bahwa dokter / tabib / sing she atan ahli kesehatan lain adalah juru sembuh. Dengan demikian, berobat hanya ikhtiar / sedangkan Allah sebagai Penyembuhnya. Dengan meyakini pemahaman ini akan mengikis perilaku syirik orang yang sakit dengan menganggap juru sembuh sebagai penyembuh sejati dengan menafikan peran Allah di dalamnya.
    Sakit dapat pula untuk menabung pahala bagi orang beriman. Karena sabar dan menerima  ketika sakit dijanjikan sebagai perilaku yang bernilai pahala. Pahala inilah –untuk ukuran orang awam–sebagai bekal hidup di alam akhirat dan modal masuk surga.Wallahu a’lam.
    # Sakit dalam komentar positif #

    JUJUR MENJADI PERBUATAN LANGKA


    Dok. Pribadi
    Jujur menjadi perbuatan langka. Bahkan aku pun pernah tidak jujur. Ketidakjujuran penulis berupa menyontek saat ulangan di sekolah. Berbohong kepada orang tua karena takut dimarahi, berbohong kepada kawan saat ditanya tentang suatu hal, dan lain-lain. Aku insyaf bahwa perbuatan itu dosa.
    Orang yang paling jujur adalah Nabi Muhammad SAW. Karena kejujurannyalah yang sanggup menjungkir balikkan hati Siti Khadijah, ra. Beliau berdagang dengan jujur. Kalu ada cacat ya dikatakan ada cacat. Ditambah senyum, sabar dalam melayani pembeli, dan keramahan beliau dalam berdagang, menjadikan takjub Maisarah, pendamping beliau saat berdagang.
    Kejujuran beliau diteruskan oleh umat sesudahnya. Para sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in lebih banyak mengaplikasikan kejujuran di kehidupan mereka. Namun semakin ke sini, banyak umat Islam meninggalkan kejujuran dalam hidupnya. Pelajar banyak yang mencontek. Anak sering berbohong kepada orang tuanya. Bahkan kepada kawan sering berbohong. Kemudian korupsi menjadi puncak kebohongan di negeri ini, Indonesia.
    Menurut akal bodohku, itu semua menjadi kebiasaan kebanyakan orang di sini. Apakah bohong itu biasa? Tidak, meskipun banyak yang melakukan. Jadi aneh dong kalau tidak pernah bohong? Iya aneh kalau sedikit bohongnya. Tragis! Karena sangking banyaknya pembohong di negeri ini, hingga orang jujur menjadi “manusia langka.” 
    Prihatin saja tidak cukup. Perlu tindakan nyata. Ya kalau aku dimulai dari diriku. Memang tidak mudah untuk jujur, tapi paling tidak dikurangi kebohongan-kebohongan yang sering ku lakukan. Ya walaupun aku tidak tahu bila aku dipercaya memegang uang banyak, aku tidak akan korupsi, paling tidak itu dulu. Maka aku tidaklah mau jadi bendahara. Ditambah karena aku tidak pandai mengatur keuangan. Takut tidak jujur berupa korupsi.
    Semoga aku semakin jujur. Amin.
    # curhatku tentang kejujuran #

    Sabtu, 21 Mei 2011

    SISI TERANG SISI GELAP POSITIV DAN JELEK; SEMUA TENTANG AKU DARI KACAMATAKU

    Dok.Pribadi
    Hatiku ingin tegar
    Segala kepositivan ku upayakan
    Berbaik sangka
    Berpikir positiv
    Bekerja giat
    Tekun
    Ulet
    Sabar
    Dan satu hal lagi yang kumasukkan ke kepositivan
    Berani menolak tugas yang tidak terlalu berkaitan denganku, meskipun banyak beranggapan bahwa itu tugasku.
    Kadang ku lakukan juga, tidak menggubris tindakan orang yang ingin aku sibuk.
    Aku harus tetapkan prioritas untuk tugas yang ku dahulukan, yang bisa ku tunda, dan yang harus ku tolak.
    Hehehe…biarkan mereka anggap aku jelek, yang penting aku gembira
    Apakah berani menolak tugas yang tidak terlalu berkaitan denganku, meskipun banyak beranggapan bahwa itu tugasku, itu positiv?
    Apakah tidak menggubris tindakan orang yang ingin aku sibuk, itu positiv?
    Apakah harus tetapkan prioritas untuk tugas yang ku dahulukan, yang bisa ku tunda, dan yang harus ku tolak, itu positiv?
    Jawabannya, iya. Mengapa?
    Ada banyak alasan bahkan apologi.
    Karena aku insya Allah yang lebih paham yang terbaik menurutku, meskipun harus tetap memperhatikan saran, usul, masukan orang lain.
    Karena aku secara fisik tidak sehat yang orang lain tidak semuanya mau memahami walaupun sudah ku jelaskan berkali-kali. Memang ada yang tidak ku beritahu atau ku beritahu sekali dua kali.
    Karena sifat jelekku, sering menunda-nunda pekerjaan…hehehe…
    Biarkan orang lain marah, jengkel, tidak suka kepadaku. Tapi inilah aku. Iya, sengaja aku tulis di sini seperti inilah diriku. Ini pun tidak semuanya kuungkap…
    Gunanya ya katarsis. mengeluarkan unek-unekku. Aku hanya ingin berbagi sisi gelap diriku dan sisi terangku….
    Tapi yang masih kuupayakan, aku tetap ingin menjadi orang baik, melakukan sikap, tindakan, dan perilaku positiv, dan segala kebaikan yang ada. Meskipun harus terjatuh bangkit terjatuh bangkit seperti itu terus. Kunamakan, berbuat baik semampuku dan yang aku bisa, insya Allah.

    Kamis, 12 Mei 2011

    IDEALISME: SEPENGGAL CURAHAN HATI

    Dok. Pribadi

    Kejujuran terkadang pahit. Idealisme pun terkadang pahit. Keduanya mewujud ke dalam satu prinsip yang kadang sulit dipahami oleh orang lain yang tidak mengikut sertakan kejujuran dan idealisme dalam hidupnya.
    Ya, saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa kejujuran mendekatkan diri ke surga.
    Ya, saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa katakanlah sesuatu dengan benar walaupun hal itu menyakitkan.
    Saya sadar bahwa dalam tulisan inipun jujur saya akui terdapat hal-hal yang sengaja tidak diungkapkan karena hal itu menyangkut rahasia pribadi. Ya, karena saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa apabila seseorang menutupi aib saudaranya maka Allah SWT. kelak akan menutupi aib orang itu di akhirat.
    Kemudian, saya mengakui pula bahwa selama beberapa tahun saya terbelenggu oleh ketidak jujuran dan penipuan diri dengan berpura-pura tidak apa-apa dalam menyikapi sesuatu padahal apa-apa. Begitu banyak kebohongan, kemunafikan, dan kepura-puraan yang saya sungguh tidak menyukainya. Namun demikian, saya harus terhempas arus deras itu hingga pada akhirnya saya dituduh munafik oleh orang yang sangat mengetahui definisi munafik.
    Kini kesadaran itu muncul. Kesadaran yang walaupun membutuhkan waktu lama setelah saya bertahun-tahun “menikmati” kepura-puraan, namun saya dengan sadar memilih untuk mengurangi kepura-puraan itu, syukur dapat menghilangkannya. Semoga. Amin.

    Senin, 09 Mei 2011

    PENDIDIKAN KARAKTER DIAWALI DARI PENDIDIK BERKARAKTER

    Dok. Pribadi
    Hari Pendidikan nasional 2 Mei 2011 telah berlalu. Begitu banyak konsep pendidikan ditawarkan ahli pendidikan rumusan terbaru adalah pendidikan karakter. Pendidikan ini mensyaratkan kepribadian yang baik. Kepribadian yang tidak asal jadi tentunya namun memerlukan proses seumur hidup. Pendidikan karakter muncul karena munculnya aksi-aksi kenakalan yang begitu marak di kalangan pelajar kita. Sungguh miris manakala jumlah pecandu narkotika, pemerkosaan, hamil di luar nikah, aborsi dan seterusnya di kalangan pelajar mengalami peningkatan. Padahal kalau diibaratkan fenomena gunung es, kasus-kasus yang ditemukan itu baru sebatas pucuknya saja yang nampak dan terpublikasikan. Jumlah sesungguhnya kemungkinan lebih besar lagi yang tidak nampak dan terpublikasikan. Apa aspek yang menarik dari pendidikan karakter ini? Saya tidak akan menjelaskan pengertian dari pendidikan karakter, namun akan dibahas aspek yang menarik dari pendidikan model terbaru ini. 
    Menurut saya, paling tidak ada beberapa aspek yang perlu diketengahkan.
    Pertama, pendidikan karakter tidak akan baik apabila pondasi pendidikan anak di keluarga amburadul. Tanpa menafikan pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga tidak harmonis, namun diduga kuat, keluarga menjadi tempat mendidik utama dan pertama anak.
    Ada anggapan bahwa pendidikan anak di keluarga dimulai dari bayi. Namun, sebenarnya anak itu berawal dari pemilihan jodoh. Rasulullah SAW., mengajukan empat syarat jodoh yang baik, yaitu: kekakayaan, fisik (cantik atau tampan), keturunan yang baik, dan karena aplikasi ajaran agamanya. Yang diutamakan dari keempat syarat itu adalah agama. Asumsinya, orang yang taat agama maka akan memiliki karakter yang kuat dan teguh memegang prinsip kehidupan meskipun di pergaulan yang kacau sekalipun.
    Karakter calon orang tua tidaklah mesti seratus persen baik, karena tentu saja hanya Nabi Muhammad SAW., manusia yang paling sempurnanya. Setelah Nabi, tentu tidak sesempurna itu. Namun paling tidak ada ikhtiar atau usaha untuk menjadi sempurna. Apa yang terjadi dengan anak bila orang tuanya tidak baik? Anak bisa baik atau sebaliknya, nakal. Dugaan kuat kemungkinan anak bisa tidak baik. Nah, inilah pentingnya memilih jodoh yang baik, yang sekarang ini banyak yang tidak peduli. Kalau orang tua baik, insya Allah anaknya baik.
    Selanjutnya, cara mendapatkan uang dari cara yang haram maka makanan yang berasal dari uang itu terdapat unsur-unsur syaithaniyyah. Maka anak semasa di rahim atau setelah lahir yang memakan makan itu kemungkinan bersifat syaithaninyyahnya besar. Itulah, prinsip siapa menanam maka dia yang memanen. Tanam kebaikan maka akan panen kebaikan. Sebaliknya tanam keburukan maka akan panen keburukan. Dengan demikian, anak yang dididik dari dididikan  yang baik (termasuk orang tuanya juga baik), maka insya Allah menjadi anak baik (shalih/shalihah) atau berkarakter.
    Kedua, banyak contoh yang dilihat pelajar yang salah. Contoh ini tidak berupa ucapan ajakan baik dari orang-orang yang seharusnya dicontoh oleh anak. Buat apa mengajak kebaikan, kalau yang mengajak justru tidak melakukan atau bahkan melakukan hal yang tidak baik. Ironis. Pelajar mendapatkan contoh koruptor dan manipulator. Karakter bagaimana kalau seharusnya yang mendidikpun tidak semuanya berkarakter. Sehingga orang tua, guru, atau pendidik lain harus berkarakter dahulu sebelum mendidik karakter anak/pelajar.
    Ketiga, teknologi dibiarkan merusak moral. Tidak ada tindakan pendidikan maksimal dari orang tua. Pelajar dibiarkan tahu informasi tanpa bimbingan. Iya kalau baik, bagus... kalau jelek, alamak, hancur sekalian. Anak biasa berbohong minta uang untuk tugas sekolah, tak tahunya malah untuk internet. Tidak bisa tidak, pendidikan otoritatif harus diterapkan untuk mendidik karakter anak. Ada pilihan, internet atau hp disita, umpamanya. Di sekolah pun, tidak semua guru mendidik karakter, tapi mengajar pelajaran. Katanya sudah ada guru PKn dan BK. Guru agamapun sebatas menyampaikan pelajaran dan kurang mendidik akhlak pelajar. Karakter sekali lagi berawal dari pendidik yang berkarakter.
    Semua aspek itu berpulang kepada pendidik. Pendidik berkarakter akan sukses mendidik pelajar berkarakter. Semoga!