Laman

Kamis, 10 November 2011

AKU, JAS MERAH, DAN HARI PAHLAWAN

Sumber: http://ripiu.com/article/read/jasmerahbungkarno
Aku menulis pendapatku tentang (JA)ngan (S)ekali-kali (ME)lupakan seja(RAH) (JAS MERAH) kaitannya tentang hari pahlawan. Aku yang bukan pahlawan tentu kagum dengan pahlawan. Aku tak akan pernah melupakan hari saat aku menulis pendapatku ini merupakan hari pahlawan. Karena JAS MERAH adalah prinsipku.

Pahlawan adalah manusia super ikhlas. Bagaimana tidak, miliknya yang paling berharga pun berupa nyawa, diberikannya kepada bangsanya. Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy mengatakan, "Jangan pernah tanyakan kepada Negara apa yang telah Negara berikan kepadamu tetapi tanyakanlah pada dirimu apa yang telah engkau berikan kepada Negara." Kurang lebih demikianlah bunyinya. (sumber: http://sad-ewing.staff.ugm.ac.id/hikmahdetail.php?id=106). Luar biasa, pahlawan tidak (N)ot (A)ction (T)alk (O)nly (NATO), tapi talkless do more. Hebat!

Malu aku aku belum bisa seperti pahlawan bangsa. Tragisnya malah aku terjangkit penyakit "wani piro?" Segala sesuatu diukur dapat jatah uang berapa setiap "proyek" yang aku kerjakan. He he he .. Tapi alhamdulillah aku hanya diberi dan tidak minta. Diberi alhamdulillah, tidak diberi ya sudahlah belum rizkinya.

Ikhlas sejati kaitannya dengan pahlawan adalah mereka tidak mengatakan saya ikhlas berjuang, tapi mereka bergerilya berperang melawan penjajah dengan tindakan nyata. Ikhlas itu harus tidak diungkapkan. Kalau diungkapkan berarti pamer ikhlas namanya. Pahlawan hanya berjuang dan tidak minta disebut pahlawan. Mereka juga tidak minta dimakamkan di taman makam pahlawan. Negara lah yang menyematkan gelar pahlawan itu kepada mereka. 

Waba'du, semoga spirit pahlawan dengan keikhlasannya dapat merasuk ke warga Indonesia yang telah terjangkit penyakit "wani piro?" Selamat Hari Pahlawan, Kawan!

"terimakasih pahlawan bangsa"




 

Tidak ada komentar: