Laman

Selasa, 01 April 2014

CO'E

WIRADESA-KAJEN
Sumber Foto: http://www.panoramio.com/photo/60376038
 
 
Teorinya begini:
-> Masalah datang bertubi-tubi.
-> Dipetakan mana masalah yang penting, tidak penting, dan masalah yang hanya perlu dicuekin.
-> Diselesaikan masalah yang penting dulu, pelan-pelan, diurai secara telaten, dan dieksekusi dengan "obat paten." Nah tunggu hasilnya.
-> Gunakan juga doa, tawakkal, qana'ah, mental pembelajar, pejuang, bertakwa (IPNU-IPPNU). Dan terus berdzikir, berfikir, serta beramal saleh (PMII).
-> Hasil sukses, ya bersyukur tho.
-> Hasil gagal, ya bersabar tho.

Kemudian muncullah sinisme, nyinyirisme, dan pesimisme:
-> Ah, teori otok. Nak kon nglakoni ora biso.
-> Akan indah pada waktunya. Tapi indahnya kapan? Apa nunggu tua dulu. Hahaha . . .
-> Sabar itu indah. Tapi kapan keindahan itu datang? *muka sinis*

Praktiknya inyong:
-> Memang ora gampang nglaksanak'ke teori mau. Mung yo setidak'e langkah-langkah'e wis jelas lan realistis. Sing penting menikmati proses penyelesaian. Kui sing penting. Soal hasil kui urusan Gusti.
-> Sabar'e yo disabar-sabarke.

#co'e yakin#

Tidak ada komentar: