Laman

Sabtu, 02 Agustus 2014

DIOPERASABUNKAN

Sumber Foto: http://masnariza.wordpress.com/2012/06/12/busa-sabun/

Mengapa acara-acara di televisi itu menjenuhkanku? Mengapa program pencarian bakat dioperasabunkan?
Mengapa belum muncul bakat x sespektakuler Fatin Shidqia umpamanya?
Dugaanku karena semua itu demi kepentingan industri hiburan. Dugaanku penontonnya lebih banyak dari kaum perempuan. Dan dugaanku industri seperti itu akan berjalan terus, berulang, dengan perubahan format alakadarnya. Rating tinggi, lalu turun, ganti program, dan tinggi lagi, begitu seterusnya. #embuhlah_hehehe...

Wiradesa, 25 April 2014.

SEMELANGIT MUNGKIN

Sumber Kartun: http://gambaraz.blogspot.com/2014/02/gambar-gambar-cinta-islami-paling.html












Bebaskan..
Karena Tuhan berkuasa.
Lepaskan..
Dari belenggu.
Tetapkan..
Agar datang kepastian.
Ikhlaskan..
Tuhan berkehendak lain.
Yakinkan..
Berkah di mana-mana.

Mudah ditulis, selaksa kerinduan akan datangnya kebahagiaan.


Betulkah harus dibandingkan,

tatkala sidik jari dicipta berbeda.
Tidak bijak membandingkan, karena siapa sudi dibanding-bandingkan.

Bahkan sejumput asa, tetap dikobarkan.

Berpengharap sewajarnya dengan berdo'a semelangit mungkin.

Lalu hati,

bebas, lepas, tetap, yakin.

Wiradesa, 24 April 2014.

ADA PEMUDA HENDAK BERZINA

janganlah kalian mendekati zina.
Sumber Foto: http://garissuci.wordpress.com/page/14/

Eh, sudah Sabtu . . Berarti ada yang mau #malmingan nih. Baiklah kali ini aku tampilkan satu pepeling, Kawan.
Pernah dengar hadits ini: Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya & tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan & gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan atau mendustakannya. (HR. Bukhari & Muslim). Ketika seorang pemuda meminta izin berzina kepada Nabi, kemudian Beliau mengajukan pertanyaan, "Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?" Jawab pemuda itu, tidak demi Allah wahai Rasul. "Begitupun orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai," kemudian Rasul mendo'akan pemuda itu. "Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, & jagalah kemaluannya."
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina. Au kama qala RasuluLlah SAW.
Kawan, mudah-mudahan dapat menjadi renungan kita.

ORANG BAIK

Sumber Kutipan: http://mimmauru7.blogspot.com/2013/03/menjadi-orang-penting-itu-baik-tetapi.html

Kurang baik apa coba RasuluLlah SAW. itu? Walaupun demikian, tetap saja ada dari kaum kafir Quraisy yang menganggapnya aneh bahkan gila.

Itu RasuluLlah SAW. lho & itu dulu. Lalu bagaimana dengan orang baik di zaman sekarang? Aneh mungkin ya, hmmm... kalau sampai menganggapnya gila mungkin tidak.


Orang baik di zaman ini aneh & banyak yang tidak suka.


Bersyukurnya, jumlah pendukung orang baik pun tidak kalah banyak dengan penentangnya.


Sama dengan dulu, perjuangan menjadi orang baik di zaman sekarang di ranah publik, terbilang susah & terjal. Maka menurutku, diperlukan karakter kuat untuk memerjuangkan kebaikan kepada publik.


Di samping keteladanan yang tampak, diperlukan pula strategi jitu dalam memerjuangkan kebaikan diri. Strategi jitunya apa? Salah satunya konsisten, setia, atau istiqomah dalam kebaikan yang bukan artifisial atau yang bukan hanya di bibir saja. Namun terus menerus selaras/serasi antara bibir, hati, & perbuatan. #teladan

USUM PILIHAN PO SI

Logo Pemilu 2014
Sumber Gambar: http://www.pemilu.com/pemilu-2014/


Wayah pemilu. Akeh pilihane. Podo miliho sing pingin milih.

Nak golput yo ora usah ngejak-ngejak ra. Wadul golput bae. Sing rada nyemeh jare fatwa MUI, golput kok haram. Embuh ora weruh wong inyong sungkan niti-niti fatwa kui owk, hehe . .


Akeh sing podo janji ben kepilih. Akeh sing podo edan nak ora kepilih. Bondo duniane sing akeh kae podo ludes krana gagal kepilih. Koyo mbakar duit otok.


Akeh sing podo terang-terangan ndukung caleg A, Partai B, Capres C. Yo keno-keno bae.


Mbok yao ora usah podo ngenyek si ow. Jare berlomba-lomba menuju kebaikan. Eladalah lah kok podo ngenyek'i saingan'e. Opo ngenyek kui apik yo? Ah yo ora ah. Ngenyek kui yo olo.


Podo andum duit. Tompo duit'e. Tapi milih'e, bebas ow. Dipilih sukur, ora dipilih yo ora oleh nesu ra. Wong ora andum bek ora popo owk. Wade kae setengah'e hehe.. #iki_mung_guyonan #ora_usah_diseriusi_ow

DOSA & AMPUNAN

Mohon Ampunan dg Do'a
Sumber Foto: http://saputra51.wordpress.com/2011/11/19/sumber-segala-macam-dosa/doa/
 
 Khawatir atas dosa yang dianggap sepele. Jangan sampai dosa dianggap biasa bagaikan lalat bertengger di hidung terus diusir terbang. Tidak. Aku tidak ingin seperti itu.

Namun demikian, aku yakin, Tuhan itu Maha Pengampun dan menyukai hamba-hambaNya yang bertobat & menyucikan diri. Penuh harap pula atas rahmahNya yang melimpah atas hamba-hambaNya.


Aku tidak putus harapan untuk terus mendapatkan ampunan & rahmah Tuhan betapapun dosaku bergunung-gunung.

ASLI'NE OW

Sumber Foto: http://mujiburrohmanwiradesa.blogspot.com/2014/04/apanya-yang-menarik.html


Wadul ah: inyong mosting ning Facebook kui sing apik-apik otok, paling ora mending apik. Nyata'ne yo inyong ora mesti seapik sing ta posting. Elek'e inyong, saru'ne inyong, lan asli'ne inyong ora 100% ta posting ning Facebook. Nak ning Twitter'e inyong, @Mujib_Wides, la iku relatif luwih terbuka maneh tinimbang ning Facebook. Terutama tweet curhat lebar inyong patah hati. #eaaa... Bhehehe... #wis_kui_bae_ndisik

JALAN TERJAL MERAYAKAN PERBEDAAN

Bhinneka ITU INDONESIA
Sumber gambar:
http://bhinnekaituindonesia.net/?cat=6
 Alih-alih menghargai perbedaan, menerima perbedaan tidaklah mudah. Terkadang menyuarakan kebenaran pendapat diri sendiri menabrak kebenaran milik orang lain. Hati-hati, ego bisa membumihanguskan eksistensi pihak yang berbeda. Mbok memanusiakan mereka saja sih.

Kebenaran versi manusia tidaklah tunggal. Al Qur-an itu satu & benar. Sedangkan tafsir manusia atas Al Qur-an bisa banyak & benar versi manusia.

Karena aku dlo'if dari tafsir kitab suci tersebut, tentu saja aku taklid kepada tafsir yang mu'tamad, mu'tabar, jumhur ulama, dan ahlussunnah versi nahdliyah. Itu pun ikut dengan keterbatasan akalku.

Kembali ke menghargai perbedaan. Apa sih susahnya kita melakukan yang kita yakini tanpa menyalahkan pihak lain yang berbeda praktik atau ritus ibadahnya dengan kita. Beda boleh kok, tapi tidak perlu dengan menyalahkannya juga keles. Hehe . . . Iki jan gaya sudrun tenan . .

Waba'du, kutip pengendikanipun Gus Dur, "Gitu aja kok repot!"