Laman

Jumat, 03 Oktober 2014

Berlari-lari

Sumber Foto: http://uungferi.wordpress.com/tag/sedang-berlari/










aku berlari-lari mengejar mobilku.
Mobilku nomor satu.
{soundtrack film kartun Dash! Yonkuro, tayang di TVRI}

aku berlari-lari sendiri, memeras keringat, menarik nafas lalu menghembuskannya. Di jalan beraroma karbon.
{aku lari, dia jalan kaki, tapi aku lihat, sungguh indah}

"Mlayu ra!" Kata kawanku saat melihatku berjalan kaki. Jawabku, "Ha'ah, ngko, pemanasan ndisik."
{jalan kaki lebih lama dari lari}

Sudah dua kali ibu itu selalu bertanya setiap kali aku jalan kaki lewat depan rumahnya, "Dewek'an? La endi kancane?"
Kali pertama, jawabku tersenyum. Kali kedua, aku pinta do'a ibu itu.
{jalan kaki pasca-berlari-lari}

Wiradesa, 20 Agustus 2014.

Dahulu, Sekarang, & Masa Depan

Sumber Foto: http://www.alaikaabdullah.com/2012/05/alaika-dulu-kini-dan-nanti.html






Dahulu,
aku mempersepsiku menjadi surga dunia.

Sekarang,
aku tidak menjadi surga dunia, tapi (masih) berkutat dalam merajut impian.

Masa depan,
tetap mempersepsiku menjadi surga dunia, tapi ditambah menjadi penghuni surga.

Wiradesa, 20 Agustus 2014.

Revolusi Mental(ku)

Logo 'REVOLUSI MENTAL' ~SLANK~ untuk digunakan di Konser Akbar 'Revolusi Mental' di GBK.. http://t.co/EM8AAxzhzl
Sumber Logo: https://twitter.com/KartikaDjoemadi/status/474170558926438400/photo/1

Tidak penting asal muasal pencetus konsep revolusi mental itu dari siapa & agama apa.

Bilapun aku yang warga Indonesia & Islam agamaku, akan menelaah dulu suatu konsep lalu menerimanya bila sesuai atau tidak bertentangan dengan Islam yang aku pahami.

Satu maqalah yang aku pilih & praktikkan adalah lihat apa yang dikatakan dan bukan lihat siapa yang berkata. Terkecuali untuk sabda Nabi SAW. & dawuh para wali, 'alim, guru, serta zahid idolaku. Untuk mereka pastilah aku melihat sosoknya saat bersabda & berfatwa.

Cegat pendapat, tentu saja aku akan merevolusi mentalku dulu. Kemudian aku akan ikut berpartisipasi dalam revolusi mentalnya presiden baru berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi tentunya.

Wiradesa, 18 Agustus 2014.

HUT KEMERDEKAAN KE-69 REPUBLIK INDONESIA

Sumber Logo: http://www.bekasikab.go.id/berita-logo-dan-tema-hut-ri-ke69-dan-hut-kabupaten-bekasi-ke64-tahun-2014.html













Jayalah negeriku.
Berharap sila ke-3 Pancasila.
Persatuan Indonesia.
Tetap utuh dalam NKRI.
Dalam Kebhinnekaan tetap Tunggal Ika.
Rayakan perbedaan dengan riang gembira.

Betapa pilpres telah membelah persatuan bangsa.

Tak kan larut dalam jiwa perpecahan.
Teguh dalam satu Bangsa Indonesia.

Selamat Hari Ulang Tahun ke-69 Bangsaku.

Indonesia tercinta.

Wiradesa, 17 Agustus 2014.

Adilkah Bila Kalah di Pengadilan? Legawalah...

Hasil Keputusan MK Pilpres 2014, Hamdan Zoelva Pastikan Tak Dipengaruhi Asing
Sumber Foto: http://www.pekanbaru.co/28079/hasil-keputusan-mk-pilpres-2014/

Apakah keadilan baru dikatakan adil bila keputusan hakim memenangkan pemohon keadilan?

Kemudian akankah selamanya tidak adil bila ternyata keputusan hakim malah justru menolak gugatan pemohon?

inyong fikir tidak. Seingat inyong, dulu Sayyiduna 'Ali bin Abi Thalib Kwjh. saat menjadi khalifah, pernah dikalahkan oleh termohon yang beragama Yahudi gegara baju perang beliau diambil oleh termohon. Pengadilan saat itu menolak gugatan Khalifah Ali dan --ini yang penting-- beliau menerima keputusan hakim tersebut serta merelakan baju besinya dimiliki oleh orang Yahudi itu (termohon). Padahal jelas-jelas baju besi itu milik sah Sang Khalifah. Woles tenan yakin Sayyiduna 'Ali tersebut.

Wa ba'du, gegara itulah kemudian orang Yahudi itu masuk Islam karena mengetahui langsung akhlak mulia Sang Khalifah yang legawa atas keputusan hakim di pengadilan Islam.

Wiradesa, 11 Agustus 2014.

Antara Ngejar-ngejar & Dikejar-kejar

Cover art
Sumber Gambar: http://play.google.com
 inyong mengejarmu.
Engkau malah lari.
Dan memilih laki-laki lain.

inyong dikejar-kejar perempuan lain.
inyong juga lari.
Terbirit-birit lagi.
Di samping lari dari kejaran perempuan lain.
Juga karena mengejarmu.
Hehe..

Apa sebaiknya inyong tidak lari saja ya kalau dikejar-kejar?
Dulu sih ada yang ngarep gitu ke inyong.
Sekarang mah sepi.

Ngejar-ngejar saja ah daripada dikejar-kejar.
Karena inyong lebih suka ngejar-ngejar dibandingkan dikejar-kejar.

#antara_ilusi_delusi_dan_ngapusi_heuheu...

Wiradesa, 11 Agustus 2014.

Hari Raya Idul Fitri 1435 H. ini;

Gambar Hari Raya Lebaran 2014 250x250 Gambar Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H 2014
Sumber Gambar: http://gambarfoto.co/gambar-ucapan-selamat-hari-raya-idul-fitri-1435-h-2014.html

1. Bersungguh-sungguh untuk meminta maaf dengan rendah hati kepada para kerabat & handai tolan. Dimaafkan syukur, tidak dimaafkan yo nasib, hehe..

2. Mencoba untuk benar-benar bisa memaafkan orang lain dengan murah hati, terutama yang meminta maaf kepada inyong. Sayang, inyong gagal menghapus luka lama, ibaratnya "sakitnya tuh di sini" heuheu...


3. inyong gagal blusukan secara tuntas ke rumah-rumah target kunjungan karena pilek & alergi gangguan pernafasan. Apa mau dikata, sak titahe wae.

Semoga ada barokahnya, aamiin.

4. inyong senang manakala jumlah murid-murid inyong yang bershilaturrahim ke rumah (Abah) inyong jauh lebih banyak dari pada Idul Fitri tahun lalu (1434 H.). JazakumuLlah dan terima kasih atas kunjungan Kalian. Hehe..


#refleksi.


Wiradesa, 2 Agustus 2014.

Do'a Ibu itu Keramat #Pilpres

14024117821328020939
Sumber Foto: http://filsafat.kompasiana.com/2014/06/10/di-dalam-doa-sujiatmi-nama-jokowi-disebut-657819.html
Do'a Ibu itu keramat. Walaupun nomor 1 & 2 dido'akan oleh para pendukungnya, termasuk do'a dari para habib & kiai, tapi hingga hari ini aku percaya bahwa do'a Ibu itu keramat. Ibunda Jokowi, sepenglihatanku di televisi, sangat mendo'akan putranya untuk siap menang & siap kalah dalam pilpres. Beliau mendo'akan putranya untuk amanah bila memenangkan pilpres. Tapi beliau juga mendo'akan Pak Jokowi legawa bila ternyata gagal menjadi presiden. #Salam2Jari #Refleksi

Wiradesa, 9 Juli 2014.