Laman

Rabu, 15 Juli 2015

Seindah pelangi tak lekang oleh tatapan, fatamorgana

Sumber Gambar:
http://zahrotunpunya.blogspot.com/

Ala ini mendiamkan nurani. 

Berjuta tindakan pupus karena satu kata. 

Menoleh lajur rapi tersusun sembilu. 

Derap kaki melunglai, menahan frustasi. 

Adakah jalur sutra terkini, kala jalan beraspal duri. 

Tumpukan bata hanya mimpi, tak hidup di pagi. 

Seindah pelangi tak lekang oleh tatapan, fatamorgana. 

Wiradesa, 21 Maret 2015.

Tidak ada komentar: