Laman

Kamis, 02 April 2015

Coretan Akhir Tahun 2014

Sumber Gambar:
http://gambardp.com/gambar-dp-bbm-bulan-desember-akhir-tahun-2014/

2014 berganti 2015 adalah bagian dari kehendak Tuhan. Pergantian itu ada yang merayakan dan ada yang tidak. Ada yang membolehkan dan ada yang (bahkan) mengharamkan. Itu pilihan. Coretan ini tidak akan membahas pilihan yang berbeda itu. Tapi lebih menyorot perlunya introspeksi diri. 

Robbii haasibnii hisaaban yasiiroo. Targetnya jelas, menjadi insan yang bertakwa dengan sebenar-benarnya. Bila dalam pesta atau pun tidak, lebih banyak melakukan kebaikan tanpa kemunafikan, maka bisalah dikategorikan pertanda takwa. Bisalah berkeyakinan besok di akhirat akan dipermudah oleh Tuhan dalam perhitungan amal baik dan buruk. Namun, semua itu tetap harus atas rahmat Tuhan.

Waba'du, semoga siapapun yang memilih kebaikan dibandingkan dengan keburukan, akan dipermudah oleh Tuhan dalam perhitungan amal baik dan buruk di akhirat kelak, aamiin.

Wiradesa, 31 Desember 2014.

Segala Kau

senyum
Sumber Gambar:
http://gambarkata.com/gambar-kata-tentang-senyuman-membuat-bahagia/senyum/

Membaca tulisanmu, terasa tenang. 
Mendengar suaramu, terasa bahagia. 
Memandang wajahmu, terasa teduh. 

Segala kritikanmu menajamkan nurani. 
Segala nasehatmu mendinginkan hati. 
Segala gurauanmu menertawakan diri. 

Tak ada sesal aku mengenalmu. Meski jarak memperlebar rindu ini.

Derai tawamu membumbungkan asa.
Betapa kau sosok ceria.

Wiradesa, 27 Desember 2014.

(Kontra) Selamat Hari Ibu

Sumber Gambar:
http://taskatitiankasih.blogspot.com/2011/05/selamat-hari-ibu.html

Ada yang memosting status di fb lebih kurang begini:

1. Percuma ngucapin selamat hari ibu tapi sehari-harinya membantah perintah dan larangan ibu.

2. Setiap hari itu hari ibu. Tidak hanya di tanggal 22 Desember.

3. Ngucapin selamat hari ibu dengan beraneka gaya tapi setiap harinya nyakitin hati ibu. Yang penting itu perilaku kita ke ibu.

4. Cobalah jujur, sudahkah kita berbakti kepada ibu sesuai dengan ucapan selamat hari ibu? Buktikan!

5. Tipeng, ngucapin met hari ibu tapi saat ibu minta dibelikan gula saja tidak mau. Heh..

Tidak masalah bila seperti itu. Bila ada anak yang perilakunya tidak sama dengan ucapan selamat hari ibu yang manis dan sayang ke ibu. Karena dengan menyampaikan ucapan itu setidaknya ada niat untuk menyayangi dan berbakti kepada ibu. Hanya saja, untuk praktiknya tidak sebaik teori yang diposting. Niat itu ada, berpahala, dan penting agar target kasih sayang ke ibu suatu hari yang entah kapan tapi diharapkan segera dapat direalisasikan. Semoga.

Wiradesa, 22 Desember 2014.

Grundelan ning Telepon

[K-13%2520vs%2520KTSP%255B4%255D.png]
Sumber Gambar:
http://al-maududy.blogspot.com/2014/12/permendikbud-nomor-160-tahun-2014.html

Bicara kurikulum: mantan pendukung Pak Jokowi nggrundel: "Mbiyek bojoku milh Jokowi sepertimu, Jib. Simpati, milih, dan mendukung penuh Jokowi. Saiki bojoku ora simpati maneh. Gara-gara jam ngajare mudun. Honore melu mudun. Bolak-balik dek ngomah tekan sekolahan bek sedina sekitar 15 nganti 20 ewu nggo tuku bensin. Krana yo iku, ganti kurikulum iku ndadekke honore bojoku mudun," nang telepon sahabatku crita. Co'e dekne maca statusku iki ow, hehe.. Aku ngrungokke ra sambi nanggapi "Ow", "Iyo", "Wah", lan "La piye ow." Hehe.. Pro kontra ganti kurikulum kui antara lain kui, honor mudun. Iyo, krana dapur kudu ngebul, aku maklumi. Senajan aku dewe ora ngrasakke sing dirasakke sahabatku. Mung rada mbayangke susahe dadi guru tidak tetap. Mung aku yo tetep dukung Pak Jokowi krana memang kesusu pelaksanaan kurikulum 2013. Ewodene ono sing pahit dek kebijakan menbuddikdasmen, Pak Anies Baswedan yo ta maklumi, mung nak aku trimo kenyataan. En toh iseh ono harapan perbaikan.

Wiradesa, 20 Desember 2014.

Longsor, innaliLlah..

Sumber Foto:
http://simomot.com/2014/12/14/longsor-banjarnegara-88-korban-belum-ditemukan-dan-evakuasi-terkendala-lumpur-dalam/#prettyPhoto/0/

Jangan sampai aku mengucapkan alhamdulillah dengan terang-terangan bahwa Wiradesa tidak longsor umpamanya sedangkan saudara kita di Banjarnegara, Wonosobo, atau daerah lain sedang berduka karena musibah longsor. Dalam hal ini, iitsar itu lebih baik. Alfatihah.. 

Wiradesa, 13 Desember 2014.

Hujan (Belum) Turun & Segelas Susu Jahe Hangat

Sumber Animasi:
http://mitanhamy.blogspot.com/2012/03/surau-gemericik-hujan.html

Di sini hujan belum turun saat aku menyeruput segelas susu jahe hangat ini. Padahal di sana hujan telah membasahi bumi dengan berombongan.

Telah habis minuman hangatku. Bukan untuk mengobati dinginnya hatiku. Tapi hanya untuk menjadi penawar dahagaku.

Baru petir & kilat yang menyapa bumiku berpijak. Mungkin nanti hujan datang menyusul dengan tergopoh-gopoh.
#mereknya_anget_sari_susu_jahe_merah #hehe..

Wiradesa, 9 Desember 2014.

Antara Ada & Tiada

Sumber Gambar:
https://bahterailmu.wordpress.com/2013/03/04/dunia-dan-akhirat-harus-seimbang/

Dari tiada menjadi ada. 
Dari ada menjadi tiada. 

Tidak abadi di dunia. 
Abadi di akhirat. 
#atasIzinTuhan.

Wiradesa, 6 Desember 2014.

Syukur karena apa..

Sumber Gambar:
http://best-affiliatemarketting.blogspot.com/2012/12/gudang-artikel-syukur-adalah-sukses.html

Tanya: Kamu bersyukur karena apa?

Jawab: (sambil sarapan) Karena mendapatkan nikmat dari Tuhan.

Tanya: Bila kamu selesai beribadah, apakah kamu bersyukur juga?

Jawab: Tidak, aku biasanya berdoa saja semoga ibadahku diterima. Bilapun bersyukur, itu karena badanku yang mampu diajak untuk beribadah. Bukan karena ibadahku sendiri.

Tanya: Apa ibadah itu bukan nikmat dari Tuhan?

Jawab: (berpikir sejenak) Menurutku bukan. Ibadah itu kewajiban hamba kepada Tuhan.

#selesai

Wiradesa, 5 Desember 2015.