Sumber Foto: https://izzawa.wordpress.com/2011/05/06/ bijak-menghadapi-masalah/ |
Itu kendala asli atau dibuat-buat? Kalaupun itu kendala asli, mengapa tidak diatasi satu per satu?
Atau jangan-jangan telah nyaman dengan kendala-kendala itu kemudian sengaja tidak menyelesaikannya? Lebih suka tidak mencapai keinginan yang dituju dan memilih bernyaman-nyaman dengan kendala yang ada?
Sungguh absurd, juga aneh. Mengapa bisa nyaman dengan kendala? Sudah frustasikah?
Sebagaimana dilihat, dari tampilannya tidak menunjukkan kendala apapun. Padahal sejatinya itu upaya mengelabui khayalak. Menyimpan kehitaman di balik senyam-senyum wajah. Peran misterius yang luar biasa natural.
Dicoba ditanyakan kepada rumput yang kadang bergoyang dan kadang tidak, mengapa bisa begitu? Tidak ada jawaban, heuheu..
Wah, serius sekali Anda membacanya. Sudahlah, tulisan ini sekadar refleksi yang solusinya sebenarnya sudah ada. Itu saja njih. Hehe..
Wiradesa, 17 November 2014.