Sumber Foto: http://inspirably.com/quotes/by-adit-romadona/cermin-adalah-teman-terbaik-karena-saat-ku-menangis-dia-tak |
Berkawanlah dengan prinsip kebenaran. Bukan berkawan dengan orang per orang.
Dulu kawan sekarang rival karena dulu benar tapi sekarang salah. Sebaiknya tidak mendekat dulu kepada kawan yang salah bila diingatkan kok tidak mau.
Sukailah kawan sekadarnya, karena siapa tahu suatu hari kawan itu salah dan patut dibenci kesalahannya.
Bencilah kawan sekadarnya, karena siapa tahu suatu hari kawan itu benar dan patut disuka kebenarannya.
Hindari fanatik kepada perkawanan yang, "Benar atau salah yang penting dia atau mereka itu kawanku." Itu melanggar prinsip berkawan kepada prinsip kebenaran bukan berkawan dengan orang per orang.
Kawan yang baik adalah kawan yang benar, bukan kawan yang selalu membenarkan tindakan kawannya.
#itu
Wiradesa, 30 Januari 2015.
Dulu kawan sekarang rival karena dulu benar tapi sekarang salah. Sebaiknya tidak mendekat dulu kepada kawan yang salah bila diingatkan kok tidak mau.
Sukailah kawan sekadarnya, karena siapa tahu suatu hari kawan itu salah dan patut dibenci kesalahannya.
Bencilah kawan sekadarnya, karena siapa tahu suatu hari kawan itu benar dan patut disuka kebenarannya.
Hindari fanatik kepada perkawanan yang, "Benar atau salah yang penting dia atau mereka itu kawanku." Itu melanggar prinsip berkawan kepada prinsip kebenaran bukan berkawan dengan orang per orang.
Kawan yang baik adalah kawan yang benar, bukan kawan yang selalu membenarkan tindakan kawannya.
#itu
Wiradesa, 30 Januari 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar