Sumber Poster: https://haitami44.wordpress.com/2013/05/25/review-film-sisi-edukatif-sosial-dan-agama-dalam-film-alangkah-lucunya-negeri-ini/ |
Aku pernah terdiam berjam-jam. Dengan pikiranku berjalan ke rumah itu.
Meneliti lebih jauh apa yang engkau tertawakan. Apa sebenarnya yang
engkau tertawakan. Apakah aku yang lucu? Ataukah hanya menertawakan
kegalauanku? Aku coba tanyakan kepadamu tapi jawabannya hanya tawamu
yang terus menggema. Baiklah. Aku coba menduga tawamu mungkin karena
lucunya negeri ini. Ada yang kalah
pilpres balas manuver dengan memundurkan demokratisasi negeri. Ada yang
kaya malah "minum" bbm-nya orang miskin. Ada yang korupsi malah senyum
lalu tertawa di tv & foto media. Negeri apa ini? Negeri kok lucu
begini. Pantas saja engkau tertawa. Tapi aku harap dugaanku keliru.
Engkau tertawa bukan karena lucunya negeri ini. Tapi karena aku yang
memang lucu bahkan dalam kegalauan sekalipun, hehe..
Wiradesa, 9 September 2014.
Wiradesa, 9 September 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar