Laman

Kamis, 09 Agustus 2012

TERLALU SEPELE UNTUK DIPERSELISIHKAN

Sumber Foto:
http://massimbangkulon.wordpress.com/profil-madrasah/

Dulu sekali saja ya hanya sekali aku mendapatkan nilai sempurna, 10 Kawan, hasil ulangan tengah semester (UTS) untuk pelajaran Hujjah Ahlussunnah Wal Jama'ah di MAS Simbangkulon. Gurunya adalah Bapak KH. A. Syafiq, S. Ag.

Yang menjadi kenangan adalah salah satu pertanyaan dari UTS itu tentang penetapan awal dan akhir puasa. Pastilah hilal harus berhasil dirukyat bil fi'li dan betul-betul imkanur rukyat. Bahkan kalau tertutup mendung hilal itu maka pasti harus digenapkan jumlah hari di bulan Sya'ban atau Romadlon.

Sayang, nilai falakku jeblog karena aku lemah di hitung-hitungan. Aku hanya mengikuti saja KH. Nasri (almarhum), Guru Falakku menetapkan tanggal. Kata beliau, "Ilmu falak itu juga dapat digunakan untuk menetapkan detik, jam, dan hari kapan daun rontok dari pohon dengan pasti."

Untunglah aku juga diajarkan praktik toleransi di pondok dan madrasahku sehingga walaupun aku berbeda dengan kawan satu bangsa tapi tetap dapat bersatu dengan mereka.

PPKn yang diampu oleh Bapak Ustadz Nasirin mengajarkan toleransi, kukuh dengan keyakinan sendiri namun mampu menghormati keyakinan yang berbeda, tidak menganggapku paling benar, dan tidak menyalahkan yang berbeda denganku.

Selamat berpuasa, Kawanku yang Islam.

#kita sepakat untuk tidak sepakat#

Tidak ada komentar: