Laman

Kamis, 14 Juli 2011

PERGAULAN KUDU HATI-HATI;PRINSIP MENOLAK LAMAR KERI METENG DISIK (”LKMD”)

Sumber:


Allah SWT. menciptakan manusia dari berbagai suku, bangsa, ras, jenis kelamin, serta agama untuk saling mengenal. Lebih sempit lagi bila perkenalan itu antar lawan jenis. Pasti Allah SWT. menjadikan pria berpasangan dengan perempuan. Hal ini normal. Maaf bukan seperti kasus Ryan, sang penjagal.

Paling susah bagi peserta didik di MTs/SMP dan SMA atau yang sederajat. Mereka berusia sekitar 12 – 18 tahun. Rentang waktu itu disebut masa puber (Bidang Keluarga Berencana Dinas Sosial, PM, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan, 2006: 9). Masa ini ditandai dengan ketertarikan fisik antara laki-laki dan perempuan. Dari pandangan mata berlanjut ke perkenalan, curhat, berduaan, yang bila rem blong pasti merugikan gadis. Layu sebelum berkembang. Tragis. Hamil tidak diinginkan. Putus sekolah, malu.... yang ujung-ujungnya bisa berbeda. Ada gadis yang semakin bebas gaulnya dan ada yang bertaubat ke jalan yang lurus. Nah, jelas yang paling rugi adalah pihak perempuan.

Sehingga tidak salah bila al-Qur’an dengan tegas menetapkan, “Dan janganlah kamu dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. al-Isra’: 32).

Mendekati zina itu berupa segala tindakan yang menjurus kepada zina, seperti berpandangan, berduaan, bergandengan tangan, berciuman, dan seterusnya. (Sholichul Hadi, 2004: 4).

Keingintahuan yang besar ditambah dengan perkembangan hormon seksual remaja menjadikan mereka mencari informasi-informasi yang keliru. Sedangkan pihak yang seyogyanya memberitahu –tanpa mengurangi rasa hormat– seperti orang tua, guru, ustadz/ustadzah, atau kiai, masih kurang perannya dengan alasan tabu. Yo wis, akhirnya situs porno di internet, VCD porno, gambar-gambar porno, dan tayangan-tayangan yang merangsang lainnya telah menjadi virus di otak mereka. Iya kalau remnya cakram, la kalau remnya blong? Kecelakaan jadinya.

Sudah ah, langsung ke alternatif solusi/pemecahan saja. Pertama, zina adalah musuh bersama. Harus dilawan dengan menahan pandangan, tidak berduaan laki-laki dan perempuan di tempat sepi karena yang ketiganya setan; serta tidak melihat tayangan porno. Sulit....? Itu nyanyian setan yang memang musuh nyata dan harus kita lawan. Kedua, kendalikan nafsu dengan kegiatan positiv, antara lain: rujakan bersama dan ikut ekstra kurikuler yang ada di sekolah seperti kru majalah sekolah/mading, pramuka, kesenian, olah raga, PMR, KIR, dan seterusnya. Cara lain berupa puasa dan menahan pandangan. Berat.....? Itulah ujian bagi orang beriman yang mesti kita perjuangkan tiada henti-henti untuk meraih derajat takwa. Jaminannya, selamat dunia dan akhirat, semoga! Wallahu a’lam dan wassalam.

Sumber:
  • Al-Qur ‘an.
  • Tim Penyusun. Buku Sosialisasi Pendidikan Seksual bagi Remaja. Pekalongan: Bidang Keluarga Berencana Dinas Sosial, PM, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan. 2006.
  • Sholichul Hadi. Puaskan Nafsumu dengan Auratku. Jogjakarta: Arina. 2004
  • Dan dari berbagai sumber lainnya.

Tidak ada komentar: