Laman

Minggu, 11 Desember 2011

Sabtu, 10 Desember 2011

TAHAN BAB SELAMA 2 HARI

Pak Inggi Paling Kiri, Pak Camat bertopi, aku bertopi berkacamata
di bagian belakang nomor 3, dan kawan-kawan
KKN yang berpose sesaat setelah kerja bakti di Desa
 Gerdu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 2002.
Sumber: Dokumen Pribadi.
 
Kepanjangan KKN pada zaman almarhum Gus Dur menjadi presiden adalah Kanan Kiri Nuntun. Karena harus ada orang yang menuntun saat Gus Dur berjalan. Kepanjangan KKN dalam konteks politik ketatanegaraan adalah Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Satu tindakan negatif penyelenggara negara yang menambah derita warga miskin. Kepanjangan KKN bagi mahasiswa adalah Kuliah Kerja Nyata. Satu tugas kemasyarakatan mahasiswa yang harus dilaksanakan agar dapat lulus sarjana strata 1.

KKN ketigalah yang akan dibahas di sini. Bukan masalah keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program KKN yang akan diuraikan. Sama sekali bukan. Tetapi masalah sepele tapi membuat kami harus menahan diri hingga 2 hari. Masalah buang air besar (BAB).

Saat aku dan kawan-kawan (baca: kami) tiba di desa lokasi KKN, desa Gerdu kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, sudah sewajarnya bila kami harus BAB demi kesehatan. Namun dasar kami pemalu maka BAB harus ditunda selama 2 hari dari kedatangan kami. Pasalnya, WC di rumah Pak Inggi / Pak Kades terletak di luar rumah bagian kebun belakang. Bangunannya terdiri WC dan ditutup dengan bilik rumbia ukuran 1 X 1 meter tanpa atap. Kalau hujan pakai payung atau menunggu hujan reda. Air harus diambilkan dari kamar mandi dibawa dengan timba. Sampai di sini tidak ada persoalan. 

Hingga tiba soal pintu yang ternyata sengaja dan aslinya memang tidak ada. Betul-betul WC tanpa pintu. Bagi desa itu sangat biasa. Tapi bagi kami membuat prihatin,, hehehe... Pak Inggi sungguh bijaksana. Beliau tahu masalah kami. Sebelumnya kami matur bahwa kami malu kalau harus BAB tanpa pintu. Aku sih sebenarnya tidak terlalu malu, tapi bagi kawan KKN ku yang perempuan. Takut ada yang mengintip. Akhirnya Pak Inggi membuatkan pintu bilik WC itu. Masalah selesai dan terkuraslah isi perut kami dari kotoran setelah disimpan selama 2 hari.

#cerita aneh#  

Rabu, 07 Desember 2011

PEREMPUAN CANTIK DAN REKANKU DI PAC. IPNU WIRADESA DULU

Sumber: http://www.haryantoblog.com/2009/06/gadis-cantik-berjilbab.html
Rabu, 7 Desember 2011 selepas Ashar dan mandi, rasa kantuk menyerangku. Kata Abahku, "Turu ra nak ngantuk!" Aku jawab, "Mboten ah, mangke ndalu mawon tileme. Bade pit-pitan mawon rumiyin." Aku putuskan bersepeda keliling  Kauman - Gumawang - Galih - Kemplong - Kauman. Alhamdulillah berkeringat.

Tidur setelah Ashar kata nenek moyang ora ilok. Abahku tidak sepenuhnya memaknai apa adanya petuah nenek moyang itu. Ngantuk ya tidur yang penting niatnya baik. 

Dengan bersepeda semoga kantukku hilang. Benarlah nyatanya. Saat berpapasan perempuan cantik  yang berkendara motor, kantuk di mataku langsung hilang. Serasa mendapat guyuran air terjun Curug Sewu mataku. Fresh. Tapi setelah itu, ego santriku muncul. Walah, tidak subhannallah yang kuucapkan tetapi astaghfirullah. Aku benar-benar beristighfar. Sungguh pikiranku tersedot pada kejadian itu hingga tiba-tiba ada suara dari pengendara motor yang berpapasan denganku dan menyapa dengan keras, "Jiiiibbbb!!!" Hah, tergeragap aku mendengarnya. Aku menyahut singkat tapi keras, "Haaaiii!" Sambil menengok siapa dia. Ternyata pelakunya rekanku di PAC IPNU Wiradesa dulu.

#cerita aneh#  
.

Minggu, 04 Desember 2011

CURI-CURI PANDANG INGKANG MBOTEN PARENG

Asrama pondok itu aku tinggali 3 tahun. Istilah kerennya Islamic Boarding School. Beralaskan karpet dan tikar yang berdebu karena hanya setahun sekali di cuci di sungai Sastrodirjan Wonopringgo. Bantal bergambar pulau "iler" setia menemani tidur ngorokku. Kecil kamar kami dengan hanya berukuran 3 x 5 meter harus diisi lebih kurang 30 santri. Tumpukan pakaian berserakan di cantolan baju. Seperti pindang kalau kami difoto saat tidur. Ada yang mengatakan "penjara suci"? Aku tidak sepakat dengan istilah itu. Asrama itu tetap aku namakan asrama pondok Islamic Boarding School bagaimanapun  keadaannya. Biar keren begitu maksudku, he he he ...  

Di balik keadaan yang -aku menyebutnya dengan- memprihatinkan itu dan memang santri harus prihatin, ternyata ada yang menyegarkanku. Saat kelas I MA yang kalau sekarang kelas X MA, lewat jendela itu aku turutkan hasrat hormon testosteronku walaupun sekadar curi-curi pandang. Kamar kami tepat dibelakang pojok berlantai papan kayu agak tinggi 40 cm. Jendela yang berjeruji besi kecil terletak tepat di selatan sisi kamar menghadap jalan desa. Sambil ganti baju seragam, kami sangat sempatkan untuk melongok jendela sambil tebar senyum keluar. Ada apa kawan kok harus begitu. So pasti perempuan cantik itu alias pelajar putri cantik itu hendak berangkat ke gang 1 berangkat ke MA Putri. Amboi, vitamin pagi hari. Maafkan kami Kiai, itu sering kami lakukan. Tapi percayalah hanya itu yang dapat kami lakukan dan tidak lebih karena aku tahu perbuatan itu mboten pareng.   

#curi-curi pandang ingkang mboten pareng#

Jumat, 02 Desember 2011

AKU BENCI GEN RESESIF

Aku benci gen resesif. Gara-gara gen itu aku sering sakit. Benciku sekadarnya karena aku tahu sakitku -semoga- cobaan dari Tuhanku agar aku lebih bersabar.
Harusnya aku melihat orang yang sakitnya lebih parah dariku. Harusnya aku lebih bersyukur karenanya. Sudah aku coba kawan untuk mensyukuri keadaanku yang tidak lebih parah dari mereka. Dan percayalah, aku mencoba dan terus berusaha  untuk mensyukuri keadaanku sekarang.
Namun aku akui, seringkali kesabaranku goyah saat:
  • sakitku kumat
  • melihat orang yang lebih sehat
  • aktivitasku terhambat gara-gara sakit
  • sakitku tidak kunjung sembuh.
Tuhan, aku benci gen resesif sekadarnya.
Walaupun demikian,
Tuhan, beri aku kekuatan untuk lebih bersabar. 
Tuhan, beri aku kekuatan untuk lebih bersyukur

#curhat benci sekadarnya#

Selasa, 22 November 2011

PONGAH; AIR TUBA DIBALAS DENGAN AIR SUSU KENTAL MANIS

Mereka yang pongah sungguh menjengkelkanku. Ingin rasanya membalas kepongahan itu dengan kepongahanku. Pongah atas orang pongah menurutku benar. Tidak ada makhlukpun yang boleh pongah. Namun kalau aku pongah kepada mereka yang pongah, apa bedanya aku sama mereka? sama-sama jelek dan tidak keren. Pongah ini akarnya dari makhluk Tuhan yang sangat pintar tapi terkutuk, iblis la'natullah, saat menolak perintah-Nya bersujud kepada Nabi Adam, a.s.

Kiranya menarik dicoba, air tuba dibalas air susu kental manis cap terserah he he he... Dengan prinsip, berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita itu mah biasa. Tapi berbuat baik kepada orang yang berbuat tercela kepada kita itu baru luar biasa.    

Soal kejahatan dibalas kebaikan tidak usah ditanya siapa ranking 1 nya, pasti Nabi Muhammad SAW. Beliau diludahi, beliau jenguk orang itu saat sakit. Beliau dilempari batu, beliau malah mendoakan kebaikan atas orang itu. Beliau hendak dibunuh, beliau mendoakan kebaikan atas orang itu.

Waba'du, akan aku coba untuk membalas kepongahan dengan minimal mendiamkannya tidak lebih dari 3 hari, keren kelihatannya. #pongah itu dekat dengan kata sombong, arogan dan congkak#

Sabtu, 19 November 2011

SYUKUR SAAT SENANG DAN SABAR SAAT SEDIH

Syukur saat senang,
pasti itu ajaran kebaikan,
betapa aku mudah mengatakan alhamdulillah,
betapa aku mudah mengatakan syukur saat senang,

Tetapi . . .

betapa aku pelit untuk shadaqah,
sering mengeluh atas ketidaknyamananku,
kurang uang,
tidak sehat,
belum beruntung nasibnya.

Aku harus berbenah,
harus bersabar saat sedih,
tetapi sering kali aku memperhatikan
apa yang belum aku raih padahal ingin aku dapatkan,
justru aku abai apa yang Tuhan telah berikan kepadaku.

Setidaknya, aku akan mempraktikkan
syukur saat senang dan sabar saat sedih, semampuku.

#selalu ada hambatan bagi kebaikan tapi pasti bisa dilewati#

Minggu, 13 November 2011

WHO AM I? DAN ATRIUM

Aku tahu perilaku kami dapat dikatakan melanggar aturan pesantren. Tapi yah tetap kami lakukan perilaku itu. Menonton bioskop adalah rencana kami. Karena bagaimanapun kami merasa perilaku kami tidak tergolong perilaku pelanggaran berat. Puber telah mengalahkan perilaku patuh kami kepada peraturan. Bagi pelajar biasa yang tidak mondok di pesantren barangkali wajar. Namun bagi kami kalau ketahuan Romo Kiai tentu saja  Beliau akan marah dan menghukum kami. Kawan-kawan kami yang tidak ikut pun tidak boleh tahu, bisa bahaya nanti kalau sampai membocorkan aksi kami. Untunglah aksi kami tidak ketahuan hingga  lulus. Aku bersama MI, AM, M, K, ingin sekali menonton idola kami, Jackie Chan dalam filmnya Who am I? Saat itu kami masih kelas 3 MA tahun ajaran 1998 / 1999.

Tepatnya malam Jum'at, saat ngaji libur dan besok madrasah libur, kami setelah shalat maghrib seperti biasa seolah-olah hendak ke pasar malam dekat pasar. Refreshing seperti itu diperkenankan oleh peraturan. Kami berjalan ke barat menuju madrasah di gang 2 yang pintu kelasnya terbuka. Hati-hati kami memasuki kelas yang gelap. Dilepaslah sarung, baju. peci / kupluk kami, tinggallah busana kasual celana dan kaos. Ada yang memakai hem.  Kami keluar dari kelas dengan gerak cepat sambil tengak-tengok kanan kiri kalau-kalau ada yang melihat. Gang 1 1/2 yang kami pilh untuk dilewati, gang antara gang 1 dan 2 tembus masjid,,, he he .. supaya aman.

Sampailah kami di jalan menunggu angkot menuju atrium belakang Sri Ratu. Alhamdulillah sampailah kami di tujuan. Beli tiket dan menunggu sebentar kemudian pintu terbuka. Film kami tonton hingga selesai selama  lebih kurang 2 jam. Puaslah kami telah berhasil melaksanakan aksi dengan sempurna.

Kami pulang dan sampai ke kelas. Sarung, baju, dan peci dipakai kembali, berjalan menuju masjid untuk tidur. dan bermimpi Jackie Chan dalam Who am I?

#Ngapunten Romo Kiai#


Kamis, 10 November 2011

AKU, JAS MERAH, DAN HARI PAHLAWAN

Sumber: http://ripiu.com/article/read/jasmerahbungkarno
Aku menulis pendapatku tentang (JA)ngan (S)ekali-kali (ME)lupakan seja(RAH) (JAS MERAH) kaitannya tentang hari pahlawan. Aku yang bukan pahlawan tentu kagum dengan pahlawan. Aku tak akan pernah melupakan hari saat aku menulis pendapatku ini merupakan hari pahlawan. Karena JAS MERAH adalah prinsipku.

Pahlawan adalah manusia super ikhlas. Bagaimana tidak, miliknya yang paling berharga pun berupa nyawa, diberikannya kepada bangsanya. Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy mengatakan, "Jangan pernah tanyakan kepada Negara apa yang telah Negara berikan kepadamu tetapi tanyakanlah pada dirimu apa yang telah engkau berikan kepada Negara." Kurang lebih demikianlah bunyinya. (sumber: http://sad-ewing.staff.ugm.ac.id/hikmahdetail.php?id=106). Luar biasa, pahlawan tidak (N)ot (A)ction (T)alk (O)nly (NATO), tapi talkless do more. Hebat!

Malu aku aku belum bisa seperti pahlawan bangsa. Tragisnya malah aku terjangkit penyakit "wani piro?" Segala sesuatu diukur dapat jatah uang berapa setiap "proyek" yang aku kerjakan. He he he .. Tapi alhamdulillah aku hanya diberi dan tidak minta. Diberi alhamdulillah, tidak diberi ya sudahlah belum rizkinya.

Ikhlas sejati kaitannya dengan pahlawan adalah mereka tidak mengatakan saya ikhlas berjuang, tapi mereka bergerilya berperang melawan penjajah dengan tindakan nyata. Ikhlas itu harus tidak diungkapkan. Kalau diungkapkan berarti pamer ikhlas namanya. Pahlawan hanya berjuang dan tidak minta disebut pahlawan. Mereka juga tidak minta dimakamkan di taman makam pahlawan. Negara lah yang menyematkan gelar pahlawan itu kepada mereka. 

Waba'du, semoga spirit pahlawan dengan keikhlasannya dapat merasuk ke warga Indonesia yang telah terjangkit penyakit "wani piro?" Selamat Hari Pahlawan, Kawan!

"terimakasih pahlawan bangsa"




 

Senin, 07 November 2011

AKU MENGELUH . . .

Begitu tidak mudah dan terkesan mendramatisasi persoalan saat aku katakan bahwa aku absen dari kegiatan karena aku sakit. Sebenarnya alasan sakitlah yang harus aku katakan berulang-ulang.

Bukan sakit apa yang akan aku ceritakan. Bukan itu. Karena bagiku, sakitku tidak perlu digembar-gemborkan kalau memang tidak perlu.Cukup orang-orang tertentu saja yang menurutku perlu tahu. Coba perhatikan kalimatku tadi, masih adakah kesan mendramatisasi sakit? Aku serahkan penilaiannya kepada kalian sahabatku. Justru tahadduts bin-ni'mah lah (menceritakan kabar gembira atau ni'mah) yang harus dikabarkan.

Tahadduts bin-ni'mah itu seperti syukuran berangkat dan pulang haji, pernikahan, khitanan, kehamilan,  dan kelulusan.

Dari status facebook yang sering aku baca, asumsiku sebagian besar bernada keluhan. Entah itu sakit, atau musibah atau apa. Keluhan adalah wajar. Dalam al-Qur'an pun manusia distigma sering mengeluh. Akupun mengeluh. Tulisan ini pun mengeluh. 

Mengeluh adalah kegiatan sehari-hari manusia yang tingkatnya berbeda-beda. ada yang mendramatisasi keluhan. Ada yang sebenarnya hanya ingin mencari perhatian orang lain. Tapi pasti ada pula yang memang harus mengeluh karena keadaan mengharuskan untuk mengeluh secara wajar.

Menjadi persoalan saat keluhan itu dianggap sebagai alat untuk mengelak dari tanggung jawab, seperti orang yang diduga korupsi hendak ditangkap mengeluh sakit dan minta ditunda penangkapannya. He he he ... Keluhan seperti itu yang aneh tapi biasa terjadi. 

Waba'du, aku mengeluh karena aku sedang ingin mengeluh. Aku masih berusaha untuk tidak terlalu banyak mengeluh. Statusku atau tulisanku sebagian berisi keluhan. Semoga keluhan itu lebih sedikit dibandingkan tahadduts bin-ni'mah ku, amin. Ijinkan aku mengeluh dulu dengan sedikit dramatisasi, "Aku benar-benar ngantuk saat ini, saat aku menulis tulisan ini."

#tuduhlah tulisan ini curhatku! karena memang ini curhatku he he he...#

Selasa, 01 November 2011

PEREMPUAN ITU ...

Perempuan itu ...
SEKWILDA: SEKitar WILayah DAda ...

Perempuan itu ...
"BMW": Body Mengalahkan Wajah ...

Perempuan itu ...
SDSB: Semok Depan Semok Belakang ...

Perempuan itu ...
KUTILANG: KUrus TInggi LANGsing ...

Perempuan itu ...
"BUPATI": BUka PAha TInggi-tinggi ...

Perempuan itu ...
STMJ: Shalat Terus Maksiat Jalan ...

Perempuan itu ...
menggoda nafsuku ...
menguji imanku ...

#14 tahun nafsuku tak tergoda perempuan itu ... alhamdulillah yach ... sesuatu ... #

Minggu, 16 Oktober 2011

MOLIMO ------------> 5M (lima M)


Di kalangan masyarakat Jawa tak asing lagi mendengar kata molimo (lima M) yang merupakan adab yang di pegang teguh, yang sangat sesuai dengan ajaran Islam. Adab tersebut adalah agar manusia hidup menjauhi molimo (lima M) walaupun banyak juga yang menjalaninya:


*MAIN (perjudian/berjudi)
*MADON (prostitusi)
*MALING (mencuri/korupsi dll)
*MADAT (candu narkoba)
*MINUM ( minuman keras/mabuk )

Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa mereka yang melakukan molimo (lima M) akhirnya akan menderita baik lahir maupun batin:). Tetapi sebaliknya jika menghindari molimo ini (lima M) hati/rohani akan menjadi bersih, fisik akan menjadi sehat, jauh dari serangan berbagai jenis penyakit dan insya Allah hidupnya bahagia yes


MARAH KEPADA KELAKUAN BURUK BUKAN KEPADA ORANG

Marah itu harus kepada kelakuan yang:
buruk, berdosa, zina, judi, dusta, hipokrit, dengki, mabuk, pelit,
tidak shalat, tidak puasa, tidak zakat, tidak haji padahal mampu,
dan kelakuan buruk lainnya.

Marah bukan kepada orangnya karena:
hati bisa berubah, hidayah Allah bisa datang kepada siapa saja,
Allah bisa membolak-balikkan hati siapa saja,
dan taubat tidak akan tertutup hingga ajal menjemput.

Sebaiknya kepada orang yang kelakuannya buruk:
berusaha berbaik sangka kepadanya,
berusaha mengajaknya kepada kebaikan,
berusaha mengajaknya agar menghindari keburukan,
berusaha mempraktikkan kebaikan agar orang itu dapat menirunya,
dan mendoakannya agar berubah.

Adapun hasilnya:
tawakkal kepada Allah dan qonaah saat orang itu tidak berubah.

#manusia berencana dan Allah memutuskan hasilnya#

Jumat, 14 Oktober 2011

AKSI - REFLEKSI - AKSI - REFLEKSI - AKSI - REFLEKSI

Aksi:
Lakukan rencana
Refleksi:
Berhasil, alhamdulillah
Gagal, coba lagi dan benahi kesalahan
Aksi:
Memotokokopi formulir data
Refleksi:
Berhasil, alhamdulillah
Aksi:
Membeli pensil
Refleksi:
Berhasil, alhamdulillah
Aksi:
Kunjungan rumah
Refleksi:
Gagal, coba lagi kalau sehat.

Selasa, 11 Oktober 2011

BICARA BAIK. KALAU TIDAK BISA DIAM LEBIH BAIK

BICARA BAIK. KALAU TIDAK BISA DIAM LEBIH BAIK
KESELAMATAN MANUSIA
TERGANTUNG DARI PENJAGAAN LISANNYA

ITU AJARAN BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW
COBA KU PRAKTIKKAN
TERKADANG BERHASIL
TAPI LEBIH SERING GAGAL

ADA YANG MENGATAKAN
DIAM ITU EMAS DAN BICARA ITU INTAN

ADA YANG MENGATAKAN PULA
MULUTMU HARIMAUMU

PEMBELAJARAN
PELATIHAN
PENGAJIAN
TANYA JAWAB
SEBAGIAN DARI
BICARA BAIK DAN BICARA ITU INTAN 
MAKA SEBAIKNYA BICARA
KARENA ITU BAIK DAN SELAMAT

PROVOKASI
ADU DOMBA
AGITASI
FITNAH
SEBAGIAN DARI
MULUTMU HARIMAUMU
MAKA SEBAIKNYA DIAM
KARENA DIAM ITU INTAN DAN DIAM ITU SELAMAT

#AKU MASIH DIAM KARENA DIAM ITU INTAN DAN DIAM ITU SELAMAT
KALAUPUN AKU TOH BICARA MAKA BICARAKU BAIK, SEMOGA#

Sabtu, 08 Oktober 2011

AKU TAK TAHU APAKAH YANG AKU TULIS INI PUISI?

Aku tak tahu apakah yang aku tulis ini puisi? Tapi aku tahu bahwa tidaklah mudah aku melakukan apa yang aku katakan. Sehingga selalu aku katakan kepada yang aku ajak bicara bahwa aku sendiri masih berusaha untuk melakukan apa yang aku lakukan.

Aku tak tahu apakah yang aku tulis ini puisi? Tapi aku tahu bahwa betapa aku ingin sekali memukul dan menendang koruptor. Tapi aku juga tahu bahwa perbuatan itu salah. Sehingga dengan susah payah aku tahan diri untuk tidak melakukannya. Yang aku lakukan hanya mengumpat dan mengutuk disertai dengan mengurangi rasa hormat, tersenyum kepada koruptor hanya menjalankan etika pergaulan. Tapi sungguh-sungguh di dalam hatiku aku sudah tidak hormat lagi kepada koruptor itu.

Aku tak tahu apakah yang aku tulis ini puisi? Tapi aku tahu bahwa aku telah berjanji pada diriku sendiri andaikata aku -walaupun masih sebatas diduga- korupsi dan andaikata aku menjadi pejabat negara, segera aku mundur, meletakkan jabatan, dan melaporkan diri ke KPK untuk dibuktikan bahwa aku korupsi atau tidak. Karena menurutku Agus Condro patut aku ditiru. Jadi, apabila aku korupsi aku akan tobat dan mengakui bahwa aku telah korupsi, siap diproses secara hukum oleh KPK, dan dipenjara minimal 20 tahun dan harus tanpa remisi atau grasi.

Aku tak tahu apakah yang aku tulis ini puisi? Tapi inilah suara hatiku yang sudah mbedagel dengan perampok uang rakyat, koruptor laknatullah.

Kamis, 06 Oktober 2011

KISAH KASIHKU YANG BIASA BIASA SAJA

Entah apa yang ada di benakku saat itu, setiap berpapasan dengannya aku selalu tersenyum. Ku akui, aku hanya ingin tersenyum karena menurutku senyum itu baik. Tidak ku duga sebelumnya, kalau suatu malam, kawannya menyampaikan salam dari -sebut saja E- kepadaku. Pertemuan berikutnya dengan kawannya E itu juga sama, aku dapat salam dari E. Penasaran aku dengan E, tetapi terus terang aku tidak ingin dekat dengan E.

Alasan aku tidak ingin dekat dengan E, karena E berasal dari Jepara. Persepsiku dengan gadis Jepara membuatku berpikir dua kali. Gadis Jepara menurutku harus sebatas dijadikan kawan, jangan kekasih. Itu yang ada di otakku. Sama juga saat kawanku cowok yang berasal dari Pati, merasa khawatir mendapatkan gadis Pekalongan. Alasannya adalah paling tidak 2 ekor sapi harus ada saat acara lamaran pengantin. wuiii....he he he... Padahal tidak semua begitu. Yo pok Badi, Saifudin,  karo Kang Hery.. ? he he he...

Ku bertemu saat aku jadi panitia OC Fakultas Tarbiyah saat PASSKA IAIN Walisongo Semarang. Aku diminta bertanggung jawab atas cabang Pencak Silat untuk ORSENIK. Mahasiswa yang menjadi panitia wajar dong memilih calon mahasiswi untuk dijadikan kekasihnya kelak. Syukur-syukur berlanjut hingga jenjang perkawinan.  Dan E adalah jago Pencak Silat yang mewakili FAKTA. Terbukti, E menjadi juara.

Perawakannya E gempal. Wajahnya manis. Tidak terlalu tinggi. Selalu tersenyum bila berpapasan denganku. Saat berbicarapun, senyum itu tidak pernah lepas dari wajah manisnya. Kulit agak kecoklatan tapi bagiku itu tidak menjadi persoalan.

Suatu malam ku bertemu dengan kawannya yang sering dititipi salam untukku. Kawannya itu bercerita, kalau E -maaf bukan ge er-  suka kepadaku. Senyumku katanya yang membuat dia suka. Syukurlah, itu berarti E tidak menganggapku tampan. Coba Pembaca lihat fotoku, ganteng dari mana wajahku he he he...

Akhirnya lewat kawannya itu, ku katakan terus terang, aku tidak ingin menjadikan E kekasih. Tetapi kawan saja injih. Kawanku terus mendesakku, kalau aku nembak E, pasti E menerimanya. Tetapi berkali-kali itupula ku mngatakan maaf banget, kawan saja injih... Setelah itu aku jarang bertemu E hingga aku lulus...
 

Jumat, 09 September 2011

SEMBILAN SANGA NINE 9 #TAMAT#

SEMBILAN SANGA NINE
Sampailah di penghujung cerita. Kali ini Wira Panca bercerita panjang dan ku mendengar. "Jek, targetku kan menikah di usia 27 tahun. Aku mulai serius medekate cewek. Aku ora pak pacaran. Langsung lamar terus nikah. Aku bertemu 'Ainul Jamilah. Ku memanggilnya Inul. Pertama kali bertemu 2 tahun lalu di satu acara organisasi pemuda. Cantik sih. Cempluk. Mata bulat. Cowok yang suka dia banyak. Beberapa kali aku berkunjung ke rumahnya. Bagus penerimaannya. Mungkin inilah yang menyebabkan banyak cowok yang tertarik dengan dia. Sms-sms sering ku kirim. Ba'da Shubuh seringnya. Isi sms berupa kata-kata mutiara. Dia kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Asli Ora Ngapusi (STAIAON) Pekalongan. Sekarang semester 5. Ibunya seorang Hajjah dan baik bila bertemu denganku. Aku sering melucu bila bicara dengan dia. Dan diapun tertawa. Duh Gusti...giginya...? giginya...? Putih Jek. Satu meter jarakku dengan dia karena ku takut zina 'besar' bila terlalu dekat. Di sofa itu. Di malam itu. Di jam 8 malam. Ku bilang ku tresna dia. Bayangkan Jek! Masih ku ingat hanya 2 menit dia menjawab 'tembakanku' dengan... bisa kau tebaklah. Kali kedua ku ditolak perempuan. Tapi kali ini lebih singkat hanya 1 minggu alias 7 hari ku dapat menetralisasi hati. Sayang efeknya bagaikan tsunami. Trauma. Setahun masih membekas. Duh Gusti... maafkan hamba-Mu yang rapuh ini. Tahukah kau Jek? Setelah jam 9 malam ku pulang langsung ku nyalakan VCD dan menonton Harun Yahya: Keajaiban Penciptaan Manusia. Luar biasa, setelah itu aku masih dapat tidur. Tapi serasa banjir hatiku serasa penuh dengan air. Kau tahu maksudku Jek? Aku belum plong. Setelah bangun tidur ba'da Shubuh ku kayuh sepedaku sendirian dengan tujuan Pantai Wonokerto alias Kisik. Sabtu, ya Sabtu saat itu. Setengah 6 pagi ku pandangi laut. Ku pandangi matahari terbit. Wow... ternyata masih belum tumpah juga. Masih ngganjel Jek. Ku putar memoriku agar menangis. Biarkan orang lain anggap aku cengeng tapi aku harus menangis. Belum juga Jek. Bahkan sangking mangkelnya, Rabb maafkan aku, ku demo Allah. Ya Allah mengapa harus kali kedua kau tolak permintaanku untuk mendapatkan istri shalihah. Tiba-tiba seperempat jam kemudian. Ku ingat, aku belum membalas jasa Ibu. Aku ingat sepenggal syair: Ibu kaulah wanita yang mulia. Derajatmu 3 tingkat dibanding ayah. Kau mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, merawat, serta membesarkan oh kasih sayangmu iiibuu... Wuuueeshsh... deras tumpah air mataku karena jasamu Ibu belum dapat ku balas. Plong saat itu. Reda. Tenang. Sekarang ku tahu dia menjalin kasih dengan adik kelasku di SMA. Syukurlah dia mendapat kekasih dengan adik kelasku di SMA. Syukurlah dia mendapat kekasih yang baik. Ku tahu itu. Walaupun cemburu tetap ada di hatiku. Jek, ternyata benar cinta tak selamanya harus memiliki. Sudah Ashar, ayo shalat Jek!" Begitulah cerita Wira Wiri kepadaku.

Kauman, 3 Januari 2009
#TAMAT#

Kamis, 08 September 2011

SMS UNIK IDUL FITRI 1432 H # 4

Penulisan buku catatan Ramadhan telah sampai pada halaman terakhir. Saatnya menerbitkannya sebagai buah ruhani. Lembaran putih panjang terhampar di depan untuk dirangkai. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin, setelusnya *Ibu Fathurrohmah & Bapak Suharbadi_sekeluarga. #diterima, 19:11:15, 30/08/2011#

Sami-sami. #Nuriyah Sari Indah, diterima 19:35:55, 30/08/2011#

Gemuruh bedug dan gema takbir tandai Ramadhan telah berakhir. Baju baru, ketupat opor tiadalah arti tanpa maaf dari hati.
Met Idul Fitri.
Mohon maaf lahir batin
_Ibu Sigit Ernita Maharani dan keluarga_
#diterima 19:36:53, 30/08/2011#

Sama-sama pak ... #Erlin, diterima 19:37:56, 30/08/2011#

Iaa pak mujib sama-sama. #Ela, diterima 19:37:56, 30/08/2011#

\\Kami segenap
Keluarga
Mengucapkan
*Minal ’Aidin wal Faizin*
”Mohon maaf Lahir dan Batin.
*Princesz* #Inung Arisza, diterima 19:38:05, 30/08/2011#

Kami sekeluarga juga mengucapkan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin. #Bapak Sugiyono, diterima 19:40:45, 30/08/2011#

Sama-sama . . mohon maaf lahir dan batin. #Ibu Ruky Pramelahesti, diterima 19:41:48, 30/08/2011#

Iya Pak sama-sama. #Fela Zulfa Amany, diterima 19:43:32, 30/08/2011#

LIMA LIMA FIVE 5 – DELAPAN WOLU EIGHT 8 # SEMBILAN SANGA NINE 9 #

LIMA LIMA FIVE 5
Wira sering mentraktir. Nasi goreng, gorengan, rujak, dll. Sudah itu saja di bagian ini.

ENAM NEM SIX 6
Aku memakai baju baru. Dia berkomentar, “New pok kiye Jek? New kiye yo? Newlih… ha…ha…ha…” Sering melucu yang mesum-mesum juga. Maaf demi nama baik dia, tak ku tulis di sini.

TUJUH PITU SEVEN 7
Kali ini tentang bahasa Jawa kramanya yang halus dan bagus. Di suatu acara ketika dia jadi pembawa acara, “Mekaten titi laksana pandonga ingkang sampun dipun salirani dening Bapak KH. Ahmad Hambali. Awit saking menika, kita aturaken gunging panuwun dhumateng Bapak KH. Ahmad Hambali.”

DELAPAN WOLU EIGHT 8
Cerita pertama, namanya Rohamah, mahasiswi UNTUMU dari Wonosobo. Orangnya gagah karena biasa berlatih semi militer di menwa (resimen mahasiswa). Usaha pendekatan (medekate) dijalani. Wira berkunjung ke kosnya tak ditemui. Mau berbicara ketika bertemu di kampus tidak diberi kesempatan. Minta waktu untuk menyatakan cinta, selalu dipersempit. Giliran ada kesempatan bicara di siang hari, maunya sambil berjalan. Wira berucap, “Mah, aku seneng sampeyan.” Jawaban Rohamah bagai sudah dipersiapkan sebelumnya. “Maaf Mas, Amah isek pingin konsentrasi kuliah. Sek durung mikiri itu.” Wira untuk kali kedua di malam harinya di ujung telepon genggam, “Mah, aku bener-bener seneng karo sampeyan.” Jawabnya tetap sama, maaf tak bisa tapi dengan alasan yang berbeda bahwa Rohamah sudah mempunyai kekasih. Marahkah Wira Wiri? Sure! Very-very angry and hungry. Dia tidak terima maka disemprotlah gagang telepon genggam itu dengan ucapan keras tapi tidak kasar dan tidak pakai kaki empat. Hanya kaki dua yaitu ayam yang masih disebut. Semisal menggambarkan adegan itu, iringan musik yang tepat  menurutku adalah “Hancur hatiku … mengenang dikau … hancur berkeping-keping …” Lanjutkan sendiri liriknya ya … karena terusnya aku tak hafal. Bayangkan! Butuh 2 minggu alias 14 hari untuk menetralisasi hati. Syukurlah dia memang punya otak. Dasar cah lucu, dengan entengnya dia mengatakan, “Tenang sob, cinta ditolak dukun beranak.”

#insya Allah bersambung#

Jumat, 02 September 2011

SMS UNIK IDUL FITRI 1432 H. # 3

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar
Laa ila haillallahu wallahu akbar
Allahu akbar walillahil hamd
_minal 'aidin wal faizin_
"mohon maaf lahir dan batin"
#Anik Kharisma, diterima 18:43:03, 30/08/2011#
Sumber:

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Taqobbalallahu minna wa minkum minal 'aidin wal faizin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
Minal 'aidin wal faizin.
Mohon maaf lahir dan batin.
#Bapak Sumaedi, diterima18:45:40, 30/08/2011#

"Met Idul Fitri 1432 H, Minal 'Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin"
(Ibu Larasati & Keluarga)
#diterima 19:10:03, 30/08/2011#

SMS UNIK IDUL FITRI 1432 H. # 2

Detik-detik jelang hari nan fitri  telah tiba, ,
Namun ajal kita gak tau kapan tiba
satu senyum sanggup sejukkan jiwa . . .
satu kata sanggup mengubah hati & satu maaf ku pinta andai khilaf pernah ku buat ..
ku ucap maaf dengan setulus hati.
Selamat menyambut Idul Fitri 1432 H. Mohon maaf lahir & batin, , , ,
#Ulfatun Khasanah, diterima 22:51:38, 29/08/2011#

Sumber:
AsSalamu'alaikum akhi wa ukhti, Dewi A AnNaJa sekeluarga mo ngucapin SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H, Mohon maaf lahir & batin ya,,
#diterima 16:50:13, 30/08/2011#

Taqobbalallahu minna wa minkum Kullu 'aamin wa antum bi khoir. Minal 'Aidin wal Faizin.
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H."
#Ibu Nadiyan Ulfah, diterima 18:38:22, 30/08/2011#

SMS UNIK IDUL FITRI 1432 H. # 1

"7 HARI", ALLAH menciptakan "BUMI" yang di dalamnya terdapat "7 BENUA" "7 SAMUDERA" dan di atas ada "7 LAPIS LANGIT" dengan hiasan "7 WARNA PELANGI" sebagai tanda "7 BIDADARI" Maka surat pertama dalam al-Qur'an (al-Fatihah) terdapat "7 AYAT" dan "7 HARI LAGI" Lebaran tiiba. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir  batin ... #Anik Karisma, diterima 14:08:09, 24/08/2011#
Sumber:

Sebelum RAMADHAN pergi ..
Sebelum IDUL FITRI dateng ..
Sebelum OPERATOR sibukk ..
Sebelum SMS pending ..
Sebelum PUASA abiss ..
Dari hati saya yang paling dalam ...,
saya
(Keluarga OPERATOR RAMADHAN eRlin_sekeLuarga) Mengucapkan.,
"Minal "Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan baik yang disengaja / gak disengaja...... #diterima 08:29:01, 29/08/2011#

Terselip "khilaf" dalam "canda" .. tergores "luka" dalam "tawa" , terbelit "pilu" dalam "tingkah" .. tersinggung "rasa" dalam "bicara" , mari kita sucikan "hati" ini dengan saling memaafkan .. semoga kita tetap bersama dalam satu "jembatan" tuk menyambut datangnya "Idul Fitri" yang segera kita jelang .. satu "doa" satu "tujuan" dalam menuju "maghfiroh & mardlotillah" amin Ya Robbal 'alamin, mohon maaf lahir dan batin. "SHOFATUL JANNAH SEKELUARGA" #diterima13:15:29, 29/08/2011#


Jumat, 26 Agustus 2011

TIGA TELU THREE 3 - EMPAT PAPAT FOUR 4 # SEMBILAN SANGA NINE 9 #

TIGA TELU THREE 3
Bagaimana bisa Wira dianggap bodoh bila IPK S.1 terakhirnya 3,83. Emang sih dia itu tidak terlalu mengingat-ingat ketika meletakkan barang-barang miliknya. Bahkan terkadang meletakkan uang juga tidak ingat. Oh ya, ini ku ceritakan saat ku masih mondok bareng dia di pesantren di Semarang. "Jek, weruh duitku pora? Mau tak dekekke nang nduwur lemari." Tanya Wira kepadaku. "Ora Wir." Jawabku. "Coba diluru maneh nang sak clonomu! Biasane sampeyan ndekekke nang kono." Saranku. Seperti biasa. Buku di raknya semrawut. Baju-baju kotor digantung di kastok (baca: tempat menggantungkan baju selain hanger) semrawut. Tidur hanya pakai sarung dengan lepas baju. Tapi -maaf- celana dalam tetap dipakai. Mendengkur alias ngorok. Intinya sem-ra-wut.

Sumber:

EMPAT PAPAT FOUR 4
Wira itu supel. Pandai berdebat. Jago komputer. Sayang boros uang. Dermawan. Dia sering menghutangi aku. Suatu saat ketika berangkat kuliah dia mewanti-wanti. "Jek, sampeyan pernah dihutangi Jaja pora? Tanya Wira kepadaku. "Durung. Emang naopo?" Jawabku sekaligus tanyaku. "Ati-ati wae! Ojo akeh-akeh nak ngutangi dekne! Masalahe Jaja kui pernah utang aku ora giyak-giyak dibayar. Kudune ditagih." Jelas Wira. Aku langsung berkomentar, "Ooo ... ngono tho." Lalu matur nuwun atas peringatannya.

#insya Allah bersambung#

SATU SIJI ONE 1 - DUA LARA TWO 2 # SEMBILAN SANGA NINE 9 #

SATU SIJI ONE 1
Sumber:
Aneh. Mengapa aku menulis? Ya. Yang menulis aku. Namun ku menulis cerita seorang laki-laki bernama Wira Panca. Sekarang usianya 28 Tahun. Pernah tinggal di Semarang. Namun sekarang tinggal sedesa dengan aku, Kauman Wiradesa Pekalongan. Kulit sawo matang. Wajahnya biasa. Hidung -maaf, aku belum menemukan kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia untuk- pesek. Ataukah pesek itu kata Jawa yang diindonesiakan? Bibir? Ya biasa, standar. Berat badan dan tinggi badan pastinya ku belum tahu. Yang jelas tidak terlalu gemuk. Tinggi badannya sekitar 170-an. Wira itu Islam. Sebagai sahabat yang paling aku suka dari dia adalah pintar, humoris, dan suka menolong. Saat itu dia jadi dosen di Uiniversitas Tugu Muda (UNTUMU) Semarang. Tapi dia ditugaskan di UNTUMU cabang Pekalongan. Nama universitas itu sengaja aku samarkan soalnya aku tak mau mencemarkan nama baik universitas tersebut. Mengajarnya ilmu astronomi. Dia memanggilku Mojeko/Jek. Sedangkan aku memanggilnya Wira-Wiri/Wir.

DUA LARA TWO 2
Prestasi akademik Wira Luar biasa. Lulus dengan kemelud. The best. S.2-nya sedang dijalani di Universitas Yang Ada S.2-nya  (UYAS) Pekalongan. UYAS ini sebenarnya di Semarang. Tetapi karena aku memaksa dia untuk bertempat di Pekalongan, akhirnya demi persahabatan, UYAS mau tinggal di Pekalongan. Oh....UYAS, top deh kau! Sayang, kisah percintaannya tidak secermelang otaknya. Namun aku yakin love story-nya akan cemerlang setelah aku selesai menulis cerita aneh ini, insya Allah. Aku harap pembaca penasaran dengan kisahnya. Oke kalau penasaran ku tulis nanti. Tunggu saja!

#insya Allah bersambung#

Selasa, 23 Agustus 2011

SMS-SMS KIRIMAN YANG KU SIMPAN DI TELEPON GENGGAMKU DAN INGIN KU PINDAH KE DUNIA MAYA PRA IDUL FITRI 1432 H.


Sumber:

Dari Ayank ku:
Aruming pangruwating jiwa kang ngarumbaka, winayah ing lekasing ati suci, sumusul lumunturing nugraha jatining sedya, tumetesing jatining sedya, tumetesing seja mulya wiwaha MARHABAN YA SYAHRA RAMADLAN…nyuwun agunging pangaksami lahir batin ((Ayank & Keluarga))

Dari Rekan kerjaku, Mr. O dengan sedikit perubahan dariku:
SELAMAT DATANG dalam penerbangan RAMADHAN AIR tujuan Bandara Internasional IDUL FITRI dengan nomor penerbangan 1432 H.
Tidak lama lagi kita akan menempuh penerbangan yang berjarak tempuh 1 BULAN dan akan memasuki wilayah PUASA.
Mari tegakkan kursi IMAN serta sandaran TAKWA.
Bila terjadi goncangan dalam perjalanan, pasang selalu sabuk DZIKIR, TAHAJJUD, DAN SHADAQAH Anda.
Pilot Anda AL-QUR’AN dan co pilot AL-HADITS.
Bersama pramugari RAHMAH, MAGHFIROH, DAN JANNAH.
Kami selalu berharap Anda dapat kembali menuju negeri JANNATUN NA’IM pada kesempatan berikutnya.
Mohon maaf lahir bathin...

Dari Murid ku berinisial D:
Listen to me..!!!
“Suara REPUBLIK”
PEKALONGAN suhunya memang cool, gak heran cowoknya pada cool.
PEKALONGAN tempatnya memang strategis, gak heran ceweknya pada manis-manis.
Bukannya sombong, PEKALONGAN menjadi benteng, pastinya anaknya ganteng-ganteng.
PEKALONGAN sebuah Kota unik, tempatnya cewek-cewek cantik.
PEKALONGAN memang klasik, gak heran anaknya asyik.
Kirim ke semua rekan-rekan yang ada di INDONESIA biar PEKALONGAN terkenal di mana-mana.
PEKALONGAN THE BEST LAH.. ! Saya bangga lahir di daerah PEKALONGAN.!

Dari Murid ku berinisial D:
Cinta ibarat bunga...
Tertanam dari “perkenalan”
Tumbuh karena “pertemuan”
Berkelopak melalui “kerinduan”
Berdaun karena “pengorbanan”
Bertangkai lewat “pengertian”
Bersemi karena “kesetiaan”
Berputik melalui ”ketulusan”
Berbunga karena ”kepercayaan”
Dan ...>
Bunga akan layu karena ”kepalsuan”
Mati melalui ”perselingkuhan”
Serta akan pergi karena ”keegoisan”
Maka dari itu cintailah seseorang apa adanya.

Dari Murid ku berinisial D:
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku agar tidak berpaling dari-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati, ijinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hati-Nya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Aamiin...

Dari Murid ku berinisial D:
Aku meminta pada Allah setangkai bunga yang indah,
tapi Dia memberiku kaktus berduri,,,
Aku meminta pada Allah binatang elok nan mungil,
tapi Dia memberiku ulat berbulu,,,
Ku sedih
Ku kecewa
Ku protes,, .!!!!!
Betapa tidak adilnya hidup ini !!
Tapi
Kemudian kaktus itu berbunga, dan bunganyapun sangat indah.
Dan ulat itupun berubah menjadi kupu-kupu cantik yang amat elok..
Itulah jalan Allah, semua akan jadi indah pada waktunya.
Dia tidak memberi langsung apa yang kita harapkan.
Tapi Dia memberi apa yang kita butuhkan.

Dari Murid ku berinisial U:
Berterimakasihlah pada orang yang telah melukai hatimu,
Karena dia telah membuatmu kuat...”
”Berterimakasihlah pada orang yang telah membohongimu,
Karena dia membuatmu lebih bijaksana...”
Berterimakasihlah pada orang yang telah membencimu,
Karena dia telah mengasah ketegaranmu...”
Berterimakasihlah pada orang yang telah mencintaimu dengan tulus,
Karena itulah anugerah terindah dalam hidupmu...”

Rabu, 10 Agustus 2011

SEJUMPUT PEMBAHASAN TENTANG PACARAN


Sumber:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAWRvPFtnoPSX3bb7knuqHX_ywRAXFGcw9PjP-_6VAPXS-ZXk5c7ySxECU4TS7HxOFcrFeWJL6NQIUREktBQcIMcC6tifxD6qKwMEdam9HeYT8678TfQu1HYB1ekk14wqrkcvtsCBFSrE/s220-h/205613_200811413286050_100000715790335_585138_7702108_n.jpg

Islam tidak mengenal istilah pacaran. Agama ini hanya memperbolehkan ta’aruf (mengenal) antar lawan jenis dengan aturan-aturan yang harus ditaati. Persoalannya terletak pada praktik pergaulan remaja/peserta didik zaman kini yang semakin jauh meninggalkan norma agama. Ditambah dengan faktor pendidik yang masih kalah gaya dalam menyampaikan nilai-nilai edukatif karena faktor hegemoni (serangan sporadis dan bersifat masif) budaya barat yang –meminjam istilahnya Gus Mus– menjadi guru tiap warga Indonesia.

Pacaran ada karena ada daya tarik lawan jenis yang merupakan fitrah yang diberikan Allah kepada setiap makhluk-Nya. Ibarat senjata, manusia yang dibekali oleh Allah berupa potensi baik dan buruk, penggunaannya tergantung dari menang kalahnya kedua potensi itu. Kalau potensi baik menang, hasilnya adalah ketakwaan. Namun bila potensi buruk yang menang, maka tidakan tercela yang akan dilakukan.

Setiap perilaku insan selalu melibatkan nafsu yang menurut al-Qur’an cenderung mengajak kepada keburukan dan kejahatan. Kemudian upaya manusia untuk menuju surga yang pasti didamba haruslah dibekali dengan keimanan dan ketakwaan. Dengan demikian nafsu harus dibatasi geraknya oleh iman dan takwa ketika mengajak kepada tindakan tercela. Perjuangan untuk memenangkan kebaikan atas keburukan pada tiap manusia berlangsung dari baligh (dewasa menurut aturan agama) hingga meninggal.

Kemudian dalam konteks pacaran, terserap nilai kebinatangan yang menuntut pemuasan biologis individu. Sedangkan agama mengatur secara tegas tentang pernikahan yang merupakan satu-satunya cara menyalurkan kebutuhan dasar manusia itu. KH. Muchith Muzadi menegaskan, pernikahan adalah satu-satunya cara untuk menghalalkan tindakan yang paling diharamkan agama sebelum akad nikah yaitu hubungan seksual. Zina (hubungan seks sebelum menikah atau hubungan seks sesudah menikah tetapi dengan pasangan selingkuh) apapun alasannya sangat diharamkan oleh seluruh agama. Zina merupakan tindakan yang sebagaimana sering kita lihat dan dengar di pemberitaan media massa, dapat menimbulkan efek psikologis dan kriminal bagi pelakunya. Sebagian pelakunya adalah remaja (baca: peserta didik SMP dan SMA atau yang sederajat) yang masih bau kencur. Dari perbuatan nista itu yang sering menjadi korban adalah pihak perempuan. Mulai dari putus sekolah, bunuh diri, terjangkit penyakit kelamin, dan perasaan berdosa yang berlebihan. Masalah moral lainnya berupa maraknya kasus pembuangan bayi di tong-tong sampah atau kebun, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal, serta bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS positif di kalangan remaja yang hingga saat ini belum ada obatnya dan berakibat kematian. Secara biologis memang mereka mulai matang, namun sayangnya mereka harus menunda untuk melakukan hubungan biologis sebelum menikah. Hal ini menjadi persoalan yang sangat berat bagi remaja zaman sekarang ketika budaya barat justru lebih banyak menampilkan perilaku zina. Mulai dari film dan sinetron yang menampilkan adegan berpacaran, aktris yang memamerkan hamil di luar nikah, serta perilaku yang mengarah kepada perzinaan. Ditambah dengan tayangan-tayangan porno yang mudah diakses oleh remaja mulai dari VCD/DVD, telepon genggam, majalah, hingga tabloid. Efeknya berupa perilaku remaja yang ingin mencoba-coba karena begitu derasnya informasi yang masuk dan tidak terkontrol. Sedangkan di pihak lain benteng keimanan lewat media pendidikan justru mengalami ketabuan. Tabu/tidak pantas disampaikan kepada remaja dengan alasan belum saatnya. Orang tua dan guru di sekolah formal menurut asumsi saya, masih kurang menginformasikan pelajaran pergaulan lawan jenis yang benar kepada remaja.

Dari informasi itu dapat dimunculkan dua alternatif solusi berupa, pertama, orang tua sebagai pendidik utama dan pertama berperan besar dalam mendidik, menginformasikan pengetahuan hubungan lawan jenis, mengawasi, mengontrol, pergaulan anak-anaknya. Kendala utama dari solusi ini adalah kebanyakan orang tua beranggapan bahwa pendidikan tentang ini sudah dilaksanakan oleh sekolah., madrasah, TPQ, dan lembaga formal, informal, dan non formal lainnya. Sehingga diperlukan penyadaran kepada orang tua tentang hal ini oleh pemerintah terkecil hingga terbesar (ketua RT hingga presiden). Dengan kata lain, diperlukan adanya revitalisasi peran keluarga dalam pelaksanaan pendidikan seks kepada putra-putrinya.

Kedua, diperlukan pola pendidikan seks terstruktur dengan kurikulum yang jelas di lembaga formal. Selama ini pendidikan seks sebatas dibahas di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Itupun hanya mengenai anatomi tubuh dan belum membahas inti pergaulan (batasan-batasan, efek negatif hubungan bebas, serta nilai-nilai yang harus diaplikasikan dalam pergaulan).

Untuk materi Bimbingan dan Konseling (BK) sebenarnya lebih lengkap dan memadai tentang materi seksualitas beserta etikanya. Namun sayangnya kegiatan BK terkadang berjalan tidak efektif.

Selama ini terdapat anggapan bahwa pendidikan seks ini tidak diperlukan karena di samping tabu, juga para remaja ketika sudah dewasa kelak pasti mengetahuinya. Padahal perilaku pacaran oleh remaja akibat pengaruh budaya global cenderung mengarah kepada perzinaan. Begitu bebasnya pergaulan sehingga budaya permisif (serba boleh) menjadi keniscayaan.

Dari dua alternatif solusi di atas paling tidak diharapkan dapat mengurangi bahaya perzinaan selama masa pacaran di kalangan remaja/peserta didik. Namun sebaik apapun pemecahan masalah ini bila tidak didukung dan dilaksanakan oleh semua elemen masyarakat, pasti menjadi wacana semata. Wallahua’lam dan wassalam.

Sumber:
  • KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus). Fikih Keseharian Gus Mus. Editor: Achmad Ma’ruf Asrori. Surabaya: Khalista bekerjasama dengan Komunitas Mata Air. 2005.
  • KH. Abdul Muchit Muzadi. Risalah Fikih Wanita (Fiqhun-Nisa). Bandung: PT. Al Ma’arif. 1979.
  • Dan dari berbagai sumber lainnya.

Senin, 08 Agustus 2011

MTs 45 WIRADESA; ZIG-ZAG KISAHKU SERI KE-4 (SERI TERAKHIR)



Sumber:
http://psychosilkygurl.blog.com/2010/05/15/cinta-
monyet-ialah-cinta-keanak-anakan-cinta-palsu-
adalah-sekadar-basa-basi-cinta-materialistik-
merosakkan-jiwa-cinta-sejati-ialah-cinta-yang-
akan-menghasilkan-cita-cita-yang-luhur-dan-abadi/

Berlanjut ke kisah cintaku di MTs ku tercinta. Buram? Tidak ada peristiwa mengharu biru penuh romantika sewaktu aku di MTs. Cinta monyet ku di MTs? Ora ono babar blas.
Namun karena hormon laki-lakiku mulai nglunjak, dengan malu-malu kucing ku pandangi juga kawanku cewek yang cantik dan seksi. Untuk kawanku-kawanku cewek yang ku sebut, jangan marah ya bila ku tulis pengalamanku ini, ku hanya ingin jujur ungkapkan apa yang ku alami saat itu. Jadi jauh dari niatku untuk melecehkan kalian. Piss!!
Yang ada waktu itu hanya ketertarikan fisik dan wajah kawanku cewek yang seksi dan cantik. Nasiroh, ranking pertama menurutku karena tubuhnya seksi di balik seragam MTs yang sopan. Sekarang baru ku tahu bahwa istilah yang tepat untuk tubuh Nasiroh adalah bongsor hehehe... Tambah wajahnya yang ayu dan manis menjadikan aku suka melihatnya tapi tanpa berani bertatapan langsung. Selentingan ku dengar info baru-baru ini, ternyata salah satu Bapak Guruku, ada yang pernah beberapa kali silaturrahim ke rumahnya. Wallahua’lam.
Minkhatun, kawanku dari Tunjung Sari yang cerdas dan berwajah oriental asli suku Jawa. Sosoknya penuh pesona tapi berwibawa. Selalu susul menyusul rankingnya denganku waktu aku di kelas 1 B dan 2 B. Kalau aku ranking 1 dia ranking 2. Begitupun bila dia ranking 1 maka aku ranking dua. Sungguh Minkhatun membuatku harus semangat meraih prestasi ranking kelas. Tapi entah kok tidak ada rasa cinta monyetku ke dia. Yang ada hanya rasa seganku ku dia dan ku menghargainya karena kecerdasannya.
Ema, aku bukannya suka kepadanya tapi bagiku dia kawan perlombaanku dalam meraih nilai tertinggi se-MTs 45 Wiradesa. Istilahnya kalau ranking satu prestasi nilainya seluruh siswa-siswi maka siswa atau siswi itu berhak meraih predikat bintang pelajar. Dan Ema pernah meraih predikat itu, sedangkan aku belum pernah meraihnya. Salut atas prestasi Ema. Karenanya aku senang berdiskusi dengannya. Bagiku, kecerdasannya melebihiku. Prestasi organisasinya pun bagus, terpilih menjadi ketua OSIS. Namun akhirnya, aku dan Ema berbagi angka 1-1, nilai daftar nilai ebtanas murni / danem (kelompok pelajaran umum) dia lebih tinggi dari nilaiku. Sedangkan nilai ebtan (kelompok pelajaran agama) ku lebih tinggi dari nilai Ema. Hehehe...
Qomariyah, kurus tinggi tapi ayu wajahnya. Kalau Qomariyah yang ini asli Gumawang, sehingga aku menyebutnya dengan Qomariyah Gumawang. Ada lagi satu yaitu Qomariyah Tengeng. Qomariyah yang satu ini rambut keriting, manis juga wajahnya. Ku tahu karena waktu di rumah dia melepas jilbabnya. Rumahnya dekat rumahku. Anaknya baik dan sering menyapa dulu. Yaaa.. walaupun aku tidak menarik secara fisik di mata cewek, tapi (alhamdulillah wa hadza minfad-li Robbii) aku seksi di hati mereka karena kecerdasanku. Biasanya sih mereka ada maunya, minta contekan saat ulangan dan menanyakan jawaban PR.. hehehe...
Berikutnya ada Nur Khasanah AK dan Nur Khasanah AW. Mereka adalah si kembar nama dan desa tapi beda otot dan galaknya. Hehehe... AK itu mrengkel ototnya. dan galak, berani melawan kalau digoda cowok. Kulit tidak putih tapi tidak coklat, apa namanya monggo terserah pembaca. Sedangkan AW, kurus, kalem, dan sedikit bicara. Kurang membuatku tertarik saat itu, entah sekarang? Aku tak tahu karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu.
Barangkali ku sudahi dulu kisahku di MTs 45 Wiradesa. Sebenarnya masih ada kisah lain tapi ku putuskan ganti judul saja kalau nanti ku ingin menulisnya. Kepada Guruku, terimakasih, Panjenengan-panjenengan sudah mendidik kami dengan  sabar dan telaten. Maafkan atas semua salahku saat itu. Jazaakumullaahu ahsanal jazaa’. Kawan-kawanku, aku malu ketemu kalian, karena hingga ku tulis kisahku ini aku belum menikah. Kalian kan sudah  banyak yang menikah dan mempunyai anak. Hehehe...becanda, ,  kawan-kawanku, tetep ingat aku ya, walaupun aku banyak yang tidak ingat nama kalian hehehe.... Wassalam..

Tamat.

Minggu, 07 Agustus 2011

MTs 45 WIRADESA; ZIG-ZAG KISAHKU SERI KE-3

Sumber:

Yang teringat dari guruku almarhum Pak Rifa’i adalah towel. Towel bagiku adalah krecek, sejenis makanan yang ginyel-ginyel yang kata orang terbuat dari kulit kerbau. Tentu saja arti towel itu keliru dalam bahasa Inggris. Towel adalah kata Inggris yang artinya handuk. Dari beliau lah aku tahu arti kata itu. Iya, beliau mengajar kelas kami pelajaran yang bagiku sulit, bahasa Inggris. Beliau mengajar kami dengan sabar dan diselipi humor agar kami tertarik. Pertanyaan yang mengagetkanku di saat tiba-tiba beliau mengucapkan kata tai. Walah guru kok bicara seperti itu, pikirku seketika. Namun akhirnya ku tahu, jangan samakan bahasa Inggris dengan bahasa Jawa atau Indonesia, mengucapkannya sama persis tapi artinya berbeda. Kadang mengucapkan kata yang jorok dalam bahasa Jawa, eee.. ternyata terhormat menurut Inggris. Coba perhatikan, beliau mengucapkan tai, ku pikir kata ini terdengar jorok menurut otak Jawa kalau diucapkan dengan keras dan jelas. Ternyata tidak jorok menurut Inggris, bahkan terhormat malah karena artinya dasi. Aksesoris itu kan dipakai oleh orang terhormat. Syukurlah rasa hormatku masih ada untuk almarhum Pak Rifa’i setelah mengetahui arti tai sebenarnya. Ternyata tai dalam Inggris itu tulisannya adalah tie yang artinya dasi. Hehehe.... Almarhum bagiku merupakan profil seeker knowledge sampai mati. Bagaimana tidak, beliau lulus dari program pascasarjana IAIN Walisongo Semarang dan berhak menyandang gelar S.2 dengan  predikat tertua. Ku tahu itu karena wisudanya bareng denganku saat aku menggondol gelar S.1 di almameter yang sama, Subhanallah, contoh yang baik bagi pencari ilmu dan bagiku.


Ada lagi guru yang feminin tegas. Itu tampak dari guratan wajah beliau. Bagiku Ibu guruku itu pelit senyum hehehe… Bahkan pernah berkomentar tegas, “Jangan mentang-mentang anak guru, dengan seenaknya tidak masuk tanpa membuat surat ijin.” Deg! Aku rada marah. Bisa-bisanya beliau –tidak hanya menyindir lagi tapi– menohok diriku. Tapi siapalah aku, ternyata beliau 100% benar, aku memang seperti itu. Maafkan salahku wahai Ibu Guruku. Yang paling mengagetkanku dari Guru al-Qur’an Hadits ku itu adalah saat beliau melafadhkan dengan fasih, jelas, dan nyaring ayat yang berbunyi, “Walaa tai asuu min rouhillaah.”… Lagi-lagi tai. Malah lebih parah lagi, anjing dalam bahasa Jawa juga diucapkan setelah kata tai, weleh-weleh. Apa-apan ini, bisa-bisanya beliau mengucapkan kata itu. Di depan kami lagi yang seharusnya tidak patut beliau selaku guru mengucapkan kata tidak sopan seperti itu. Kawanku ada yang senyum-senyum, ada yang tanpa ekspresi, ada yang batuk-batuk, ada yang melirik pacarnya, ada yang makan permen karet. Kalau aku ekspresinya, melongo, mangap, rada membelalak, untung tidak ngiler. Hatiku tidak ingin percaya tapi telingaku tidak bisa diajak kompromi, dua kata itulah yang terdengar jelas. Hahh..! Namun akhirnya dengan kalem tapi wajah tetap pelit senyum beliau menerangkan arti ayat itu, ”Janganlah engkau berputus asa atas rohmat Allah.” oooo, tapi penasaran arti tai asu itu apa ku simak penjelasan beliau selanjutnya arti kata perkata, wa la: dan janganlah, tai asuu: kamu berputus asa, min rouhillaah: atas rohmat Allah. Kali ini o-nya lebih panjang: oooooooooooooo, bunder. Itu tho artinya. Mudeng aku, ternyata Ibu Guruku tetap terhormat di hatiku. Tidak sejelek dugaan awalku. Beliau adalah Ibu Rodhiyah.

Insya Allah bersambung...

Kamis, 14 Juli 2011

PERGAULAN KUDU HATI-HATI;PRINSIP MENOLAK LAMAR KERI METENG DISIK (”LKMD”)

Sumber:


Allah SWT. menciptakan manusia dari berbagai suku, bangsa, ras, jenis kelamin, serta agama untuk saling mengenal. Lebih sempit lagi bila perkenalan itu antar lawan jenis. Pasti Allah SWT. menjadikan pria berpasangan dengan perempuan. Hal ini normal. Maaf bukan seperti kasus Ryan, sang penjagal.

Paling susah bagi peserta didik di MTs/SMP dan SMA atau yang sederajat. Mereka berusia sekitar 12 – 18 tahun. Rentang waktu itu disebut masa puber (Bidang Keluarga Berencana Dinas Sosial, PM, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan, 2006: 9). Masa ini ditandai dengan ketertarikan fisik antara laki-laki dan perempuan. Dari pandangan mata berlanjut ke perkenalan, curhat, berduaan, yang bila rem blong pasti merugikan gadis. Layu sebelum berkembang. Tragis. Hamil tidak diinginkan. Putus sekolah, malu.... yang ujung-ujungnya bisa berbeda. Ada gadis yang semakin bebas gaulnya dan ada yang bertaubat ke jalan yang lurus. Nah, jelas yang paling rugi adalah pihak perempuan.

Sehingga tidak salah bila al-Qur’an dengan tegas menetapkan, “Dan janganlah kamu dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. al-Isra’: 32).

Mendekati zina itu berupa segala tindakan yang menjurus kepada zina, seperti berpandangan, berduaan, bergandengan tangan, berciuman, dan seterusnya. (Sholichul Hadi, 2004: 4).

Keingintahuan yang besar ditambah dengan perkembangan hormon seksual remaja menjadikan mereka mencari informasi-informasi yang keliru. Sedangkan pihak yang seyogyanya memberitahu –tanpa mengurangi rasa hormat– seperti orang tua, guru, ustadz/ustadzah, atau kiai, masih kurang perannya dengan alasan tabu. Yo wis, akhirnya situs porno di internet, VCD porno, gambar-gambar porno, dan tayangan-tayangan yang merangsang lainnya telah menjadi virus di otak mereka. Iya kalau remnya cakram, la kalau remnya blong? Kecelakaan jadinya.

Sudah ah, langsung ke alternatif solusi/pemecahan saja. Pertama, zina adalah musuh bersama. Harus dilawan dengan menahan pandangan, tidak berduaan laki-laki dan perempuan di tempat sepi karena yang ketiganya setan; serta tidak melihat tayangan porno. Sulit....? Itu nyanyian setan yang memang musuh nyata dan harus kita lawan. Kedua, kendalikan nafsu dengan kegiatan positiv, antara lain: rujakan bersama dan ikut ekstra kurikuler yang ada di sekolah seperti kru majalah sekolah/mading, pramuka, kesenian, olah raga, PMR, KIR, dan seterusnya. Cara lain berupa puasa dan menahan pandangan. Berat.....? Itulah ujian bagi orang beriman yang mesti kita perjuangkan tiada henti-henti untuk meraih derajat takwa. Jaminannya, selamat dunia dan akhirat, semoga! Wallahu a’lam dan wassalam.

Sumber:
  • Al-Qur ‘an.
  • Tim Penyusun. Buku Sosialisasi Pendidikan Seksual bagi Remaja. Pekalongan: Bidang Keluarga Berencana Dinas Sosial, PM, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan. 2006.
  • Sholichul Hadi. Puaskan Nafsumu dengan Auratku. Jogjakarta: Arina. 2004
  • Dan dari berbagai sumber lainnya.

Rabu, 13 Juli 2011

JANGAN COBA-COBA NARKOBA!

Sumber:
http://winna-ndog.blogspot.com/2010/06/10-
peredaran-gelap-narkoba_16.html
Poster di papan informasi SMP 2 Wonokerto berbunyi “JANGAN COBA-COBA NARKOBA. 15.000 NYAWA MATI SIA-SIA SETIAP TAHUNNYA. RATUSAN RIBU BAHKAN JUTAAN PELAJAR TERGANGGU KEGIATAN BELAJARNYA. PULUHAN RIBU DI ANTARANYA HARUS PUTUS SEKOLAH. RIBUAN ANAK DAN IBU TERLANTAR KARENA SUAMINYA HARUS MASUK PENJARA.”

Imbauan itu tidak bohong karena berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bersemboyan “BERSAMA RAKYAT MELAWAN NARKOBA.”

Narkotika yang Mujibur Rohman Wiradesa pahami adalah kependekan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pakar masalah jiwa remaja berpendapat, narkoba mempunyai dampak terhadap sistem syaraf manusia yang menimbulkan berbagai perasaan. Sebagian dari narkoba itu meningkatkan gairah, semangat, dan keberanian, sebagian lagi menimbulkan perasaan mengantuk, yang lain bisa menyebabkan rasa tenang dan nikmat sehingga bisa melupakan segala kesulitan. Oleh karena efek-efek itulah beberapa remaja menyalah gunakan narkoba yang pasti menimbulkan ketergantungan (kecanduan) para penggunanya. Semakin besar ketergantungannya maka semakin besar pecandu narkoba akan melakukan tindakan kriminal atau menjadi pekerja seks untuk sekadar memperoleh uang pembeli narkoba.

Masih menurut Prof. Sarlito, jenis narkoba yang lebih banyak dipakai remaja dan dewasa muda tahun 1990-an hingga awal 2000-an adalah morphine yang dalam bahasa gaul-nya dinamakan putaw atau PT. Dampak dari pemakaian obat ini adalah ketergantungan yang makin lama makin membutuhkan dosis yang tinggi sampai pada tingkat yang mematikan. Sementara kalau dosis itu tidak terpenuhi, pemakai akan merasakan kesakitan (istilah gaul-nya sakau), sehingga mau tidak mau ia harus mencari obat itu sampai dapat, kalau perlu dengan cara kriminal atau melacurkan diri. Dari pelacuran dan penggunaan jarum suntik (yang dipakai berganti-ganti) inilah terjadi peningkatan HIV/AIDS di kalangan remaja.

Sangat mengerikan bila pemakai sudah kecanduan. Mati muda taruhannya. Mana sekolah belum tuntas lagi. Kan tidak mungkin di kuburan ada sekolahan. Yang rugi ya…. yang sudah kecanduan. Dan sebagian selebritas yang sudah pernah menjadi pemakai dan sekarang sudah tobat alias nyesel abis ya ustadz kita. Siapa lagi kalau bukan  ustadz Jefri al-Bukhori (Uje). Beliau menceritakan kalau memakai narkoba itu enaknya sebentar tapi sakau-nya sakitnya bukan main. Bahkan sang ustadz mengaku kalau beliau pernah paranoid (baca: merasa was-was) seolah-olah polisi akan menangkapnya. Ada lagi aktor ganteng kita Revaldo pernah mampir di Pekalongan. Tapi bukan di mall untuk jumpa penggemar, melainkan mendekam di penjara Panjang Pekalongan gara-gara narkoba juga. Kemudian Gogon (pelawak) yang katanya pernah memperistri perempuan Pekalongan, eee…… ikut-ikutan terjerat narkoba dan sudah dipenjara. Tambah lagi Fariz Rustam Munaf (Fariz RM), pencipta lagu top dan orangnya murah senyum, tak tahunya ketahuan menyimpan narkoba. Polo, Doyok (Pelawak), Roy Marten (Aktor), Ahmad Albar, dan Sammy mantan vokalis Kerispatih (penyanyi), mereka pernah terjerat narkoba dan dipenjara. Dan masih banyak selebritas yang pernah merasakan pahitnya memakai narkoba. Masak sih kita mengidolakan pemakai narkoba. Tidak keren kali!!! Mendingan mengidolakan Rasulullah dong yang tidak pernah mencicipi narkoba secuil pun.

Makanya lawan narkoba dengan tips-tips berikut:
1.      Jangan bergaul dengan pecandu narkoba. Masih banyak kok kawan-kawan yang baik seperti Haryanti, Ristiani, Tri Atika, Edy Susanto, Faeshol Rifai Aldiano, Wargiyanto, de…el…el… Mereka pasti bebas narkoba. Biasanya kita nggak kuat godaan kawan yang membujuk untuk memakainya. Percaya deh banyak ruginya dari manfaatnya bila bergaul dengan para pecandu, oke!
2.      Tetap ibadah. Insya Allah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. kita akan selamat dunia akhirat.
3.      Tetap belajar. Dengan tekun belajar, kita akan lulus ujian dan tidak akan memikirkan narkoba sedikitpun.
4.      Bila ada masalah apapun maka ber-ikhtiar-lah/berusahalah untuk memecahkannya. Cari bantuan/curhat ke ortu, sahabat, guru, ustadz/ustadzah, atau orang yang lebih dewasa yang dapat dipercaya membantu masalah kita. Lalu tawakkallah dengan berdo’a kepada Allah supaya masalah kita cepat selesai.
5.      Ikut ekstra kulikuler. Di samping menyenangkan, hari-hari kita akan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang baik untuk saat ini dan masa depan. Potensi dan bakat kita pun semakin terasah. Dapat kawan-kawan yang baik pula.
6.      Punya prinsip yang teguh. Karena tidak semua kenalan kita itu baik hati dan tingkah lakunya. Sedangkan kita masuk surga itu bukan karena siapa-siapa. Iya karena amal kita sendiri. Masak kita masuk neraka hanya gara-gara tidak pede untuk menolak ajakan kawan yang keliru.
7.      Say no to drugs! (katakan tidak untuk narkoba!). Tiga kata kunci untuk narkoba: lawan!!! lawan!!! lawan!!! Karena narkoba pasti banyak dampak buruknya dibandingkan dengan dampak baiknya.

Sebagai penutup, manusia berencana tetapi Allah SWT. yang menentukan segalanya. Selamat berjuang!!!

Sumber:
  • Badan Narkotika Nasional (BNN).
  • Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004.
  •  Dan dari berbagai sumber lainnya.