Laman

Senin, 01 April 2013

AKU, MURIDKU, SAPA, DAN SALAM

Sumber Foto:
http://dewarahayu.wordpress.com/2010/03/06/
budaya-cium-tangan-yang-penuh-berkah/













~> aku lebih suka ~tapi tidak apa-apa bila~ muridku (tidak) menyapaku dengan assalamu'alaikum. aku jawab dengan wa'alaikumussalam.

~> Tapi aku tak akan mebalas dengan wa'alaikumussalam bila muridku mengucapkan assalamu'alaikumnya dengan nada guyon. Karena salam bagiku adalah doa yang tidak untuk guyonan.

~> Jika muridku senyum padaku maka aku pun mebalas senyumnya.

~> Jika muridku menyapaku dengan pak atau pak mujib maka aku balas dengan dalem, ya, atau monggo.

~> Jika muridku menganggukkan kepala dan senyum maka aku pun menundukkan kepala dan senyum atau cukup senyum saja.

~> Jika aku disapa oleh muridku tapi tidak merespon ada dua kemungkinan. Pertama, asli tak mendengar karena konsentrasi di jalan. Kedua, aku masih ada masalah yang menghilangkan responku atas sapaan muridku. Untuk itu, "Maafkan aku ya muridku."

~> aku tahu ada muridku yang tak menyapaku. Ya aku balas dengan balik tidak menyapanya. aku melihatnya walaupun dia tidak melihatku.

#begitu saja kok repot, hehe . .#

Tidak ada komentar: