HIPERKRITIS

Sumber Kutipan:http://mystupidtheory.wordpress.com/2012/11/13/mahasiswa-kritis/

Begitu banyak opini bertebaran, 

begitu mudah terpengaruh opini itu,
hingga sengaja melupakan klarifikasi,
tanpa kroscek atau cek dan recek,
yang penting mengaku saja,
akulah hakimnya yang menvonis,
menjudge,
mengadili,
namun sayang tanpa proses pengadilan,
tanpa tabayyun,
tanpa klarifikasi,
tanpa kroscek,
tanpa cek dan recek,
bisa karena alasan like dan dislike/suka dan benci,
bisa karena alasan pokoknya dia jelek karena kadung benci,
atau alasan pokoknya dia benar karena kadung suka,

apapun yang dilakukan dan diucapkan,
saat hati menghakimi,
sungguh menumpulkan pikiran positif,
jatuhnya adalah apa yang kurang dari dia yang dibenci,
selalu saja hasilnya negatif,
kritis sih kritis,
namun mbok yao tidak usah dicari-cari kesalahan yang sebenarnya tidak ada,
itu sih hiperkritis, alaykritis, atau lebaykritis,

yach, ketularan deh,
catatan inipun menjadi catatan yang hiperkritis, alaykritis, atau lebaykritis.

#kritis, yes. hiperkritis, no#