Laman

Kamis, 05 Januari 2012

MASALAHKU DAN MASALAH ORANG LAIN

Sumber:
http://pikr-gklemahwungkuk.blogspot.
com/2010/02/masalah-remaja.html

Saat perempuan itu menangis di depanku menceritakan kegundahan hatinya, sebagai laki-laki aku harus tegar di depannya. Dia bukan orang yang pertama seperti itu. Berkali-kali aku harus menjalani peran ”tong sampah,” tempat pembuangan segala ”sampah” di hatinya.

Dalam hatiku bertanya, kok aku tidak seperti perempuan itu yang dapat bercerita secara terbuka kepada orang lain dengan bercucuran air mata? Hahaha... Tentu tidak kalau aku menangis di depan orang. Paling aku mengeluh pada Tuhan dan Keluargaku kalau aku punya masalah tanpa bercucuran air mata.

Sempat terpikir olehku bahwa aku sendiri mempunyai masalah, kok berani-beraninya aku menerima curahan hati sahabat atau kawanku. Aku jelas bukan konselor, psikolog, psikiater, atau seksolog. Masalah sendiri kadang membuatku pusing bisa-bisanya ditambah kepusingan itu oleh masalah mereka. Sungguh kocaknya diriku, hahaha . . . Masalahku selalu aku selesaikan dengan katarsis, keluar rumah buka akun facebookku di warnet, beli buku, naik sepeda mengitari desa, dan lain-lain yang baik tentunya.

Untunglah mereka tidak selalu minta solusi karena mereka hanya ingin katarsis dengan meluapkan kegundahan hati. Aku hanya cukup mendengarkan dengan baik dan seksama tanpa derai air mata. Kalaupun mereka minta saran atau pendapat, sebisa mungkin aku katakan dengan embel-embel ”Silakan lakukan pendapatku! Kalaupun tidak ya tidak apa-apa.” Dan menurutku itu sudah cukup bagi mereka. Wallahua’lam.

#tetap tersenyum, Kawan!#

Tidak ada komentar: