Laman

Sabtu, 01 Juni 2013

UJE, MBAK KOES, DAN NJU SINAH

4 Pesan Ustadz Jefri Al Buchori Sebelum Wafat
Sumber Foto:
http://showbiz.liputan6.com/read/572518/4-pesan-ustadz-jefri-al-buchori-sebelum-wafat

Tepat Jum'at Kliwon, inyong bersama Abahe inyong sarapan sego megono di warungnya Mbak Koes. 

"Ustad Jeffry meninggal, Mbak," Teriak Nju Sinah, pelayan warung Mbak Koes setelah menonton infotainment, terdengar jelas di telingane inyong. 

"Sapa? Ustad Jeffry?" tanya Mbak Koes dengan nada kaget dan tak percaya. 

"Ya, Mbak. Uje kae si, Mbak," jawab Nju Sinah sambil menggoreng ayam. 

"La kok bisa? Padahal Uje isek nom si," tanya Mbak Koes sambil melayani pembeli. 

"Kecelakaan, Mbak. Numpak motor nabrak wit palem mau jam setengah papat esuk meninggale," jawab Nju Sinah. 

"Mbiyek Taufik Savalas meninggal goro-goro kecelakaan. Dekne isek nom tur wong lurus wong apik. Saiki Uje sing pasti wonge lurus, akhlake apik, isek nom, bojone yo ayu, eee . . malah ditakdirke seda. Malah sing tuwo bejat kok ora mati-mati," cerocos Mbak Koes yang hanya diangguki oleh pelayan setianya, Nju Sinah. 

Dalam hati inyong menyepakati gresahan Mbak Koes. Hanya saja ajal tak memandang muda atau tua, baik atau tidak, saatnya tiba ya tibalah ajal itu. 

#hanya Allah sebagai Penentu ajal#

Tidak ada komentar: