Laman

Kamis, 12 Mei 2011

IDEALISME: SEPENGGAL CURAHAN HATI

Dok. Pribadi

Kejujuran terkadang pahit. Idealisme pun terkadang pahit. Keduanya mewujud ke dalam satu prinsip yang kadang sulit dipahami oleh orang lain yang tidak mengikut sertakan kejujuran dan idealisme dalam hidupnya.
Ya, saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa kejujuran mendekatkan diri ke surga.
Ya, saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa katakanlah sesuatu dengan benar walaupun hal itu menyakitkan.
Saya sadar bahwa dalam tulisan inipun jujur saya akui terdapat hal-hal yang sengaja tidak diungkapkan karena hal itu menyangkut rahasia pribadi. Ya, karena saya pernah mendengar hadits –yang saya belum mengetahui tingkat keshahihannya– bahwa apabila seseorang menutupi aib saudaranya maka Allah SWT. kelak akan menutupi aib orang itu di akhirat.
Kemudian, saya mengakui pula bahwa selama beberapa tahun saya terbelenggu oleh ketidak jujuran dan penipuan diri dengan berpura-pura tidak apa-apa dalam menyikapi sesuatu padahal apa-apa. Begitu banyak kebohongan, kemunafikan, dan kepura-puraan yang saya sungguh tidak menyukainya. Namun demikian, saya harus terhempas arus deras itu hingga pada akhirnya saya dituduh munafik oleh orang yang sangat mengetahui definisi munafik.
Kini kesadaran itu muncul. Kesadaran yang walaupun membutuhkan waktu lama setelah saya bertahun-tahun “menikmati” kepura-puraan, namun saya dengan sadar memilih untuk mengurangi kepura-puraan itu, syukur dapat menghilangkannya. Semoga. Amin.

Tidak ada komentar: